IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Dokter Rumah Sakit Ungkap Kondisi Bayi yang Dibuang di Teras Rumah Warga di Mojokerto

Avatar of Redaksi
Kondisi bayi laki-laki yang ditemukan warga di Teras rumah. (Redaksi/kabarterdepan.com)
Kondisi bayi laki-laki yang ditemukan warga di Teras rumah. (Redaksi/kabarterdepan.com)

Mojokerto, Kabarterdepan.com –
Setelah ditemukan berada di dalam kardus dan ditelantarkan didepan rumah warga, bayi malang berjenis laki-laki itu akhirnya mendapatkan perawatan medis di rumah sakit dr Soekandar Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.

Sebelumnya, pada Jumat (22/3/2024) dini hari warga di Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto digemparkan penemuan seorang bayi yang tergeletak di teras rumah warga dan akhirnya diserahkan ke rumah sakit.

Responsive Images

Isbatuhul Khoirot, Humas rumah sakit dr Soekandar Mojosari membenarkan jika pihaknya telah menerima dan merawat bayi laki laki kiriman dari warga yang didampingi kepolisian.

“Secara klinis bayi langsung kita rawat untuk memastikan bayi itu sehat,” katanya, Jumat (22/3/2024) siang.

Bayi mungil mendapat perawatan maksimal di RS dr Soekandar, Mojosari, Mojokerto. (Redaksi/kabarterdepan.com)
Bayi mungil mendapat perawatan maksimal di RS dr Soekandar, Mojosari, Mojokerto. (Redaksi/kabarterdepan.com)

Kini bayi mungil itu telah berada ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) untuk mendapatkan perawatan khusus oleh petugas khusus.

Sementara itu Wakil Direktur Pelayanan, dr Anggono Ratma yang juga merupakan dokter spesialis anak menjelaskan, kondisi bayi laki laki yang ditemukan berada di depan rumah warga itu dipastikan dalam keadaan sehat.

“Berat badan 2900 gram, secara pemeriksaan fisik tidak ada ditemukan kelainan dan organ Insyaallah lengkap,” jelasnya.

Jika dilihat secara fisik, lanjut Anggono terlihat bayi ini dalam keadaan yang telah berusia cukup saat dilahirkan.

“Bahkan tangisannya kuat sekali,” terangnya.

Namun, menurut dr Anggono, mengingat kondisi saat baru saja dilahirkan berada dalam kondisi yang khusus, sehingga pihaknya akan terus memastikan dan terus memonitor perkembangan kesehatanya dengan memperlakukan di ruang yang berbeda.

“Kita perlakukan selalu monitor adanya gawat nafas dan kemungkinan terjadinya infeksi,” jelasnya.

Masih kata dr Anggono, pihaknya memprediksi jika bayi malang tersebut lahir dalam keadaan normal tanpa ada paksaan yang diperkirakan telah berusia tiga hari.

“Kami tidak menemukan adanya tanda-tanda kelahiran yang sifatnya dipaksakan,” tutupnya. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar