IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

BPJS Kesehatan Luncurkan Program Pesiar, Bupati Jombang Beri Apresiasi

3CB6FF48 5488 45CC 8135 AC7279E889AB
Launching program PESIAR BPJS Kesehatan (Dok. BPJS Kesehatan)

Jombang, KabarTerdepan.com – BPJS Kesehatan mendapatkan apresiasi dari Bupati Jombang karena telah meluncurkan program Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi (Pesiar).

Program Pesiar ini dihadirkan dengan tujuan untuk menjangkau penduduk di desa untuk menjadi peserta JKN.

Responsive Images

Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengatakan, seluruh jajaran Pemerintah Daerah Jombang berkomitmen untuk melakukan percepatan jumlah cakupan kepesertaan Program JKN sesuai dengan yang telah direncanakan pada RPJMN di tahun 2024.

Yaitu keterlibatan aktif dengan target minimal 98% penduduk. Hal ini ia sampaikan saat peluncuran PESIAR di Desa Losari, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

“Untuk itu, saya berharap dan berpesan kepada seluruh jajaran pemerintahan kecamatan, kelurahan, serta pemerintah desa agar dapat mendukung penuh dan bersinergi dengan BPJS Kesehatan agar pencapaian dan keberlanjutan UHC di Indonesia dapat segera terwujud melalui pendekatan UHC Desa ataupun kelurahan di Kabupaten Jombang,” ujar Mundjidah, dikutip dari siaran pers BPJS Kesehatan, Kamis (31/8/2023).

Pada momen itu, turut hadir pula Sulastri, salah satu Agen Pesiar yang ditugaskan di Desa Losari, Kecamatan Ploso.

Sebagai salah satu Agen Pesiar, Sulastri menyebut Program Pesiar merupakan langkah positif yang dilakukan BPJS Kesehatan untuk memberikan perlindungan kesehatan kepada penduduk desa yang belum terjamin dalam Program JKN.

Sulastri yang juga Kepala Dusun Losari Krajan ini mengaku rutin untuk melakukan pemetaan kepada penduduk desa yang belum terdaftar ke dalam Program JKN.

“Khusus di Desa Losari ini ada empat Agen Pesiar. Kami juga saling membantu dalam menjalankan tugas, ketika melakukan pemetaan, menyisir bagi penduduk yang belum menjadi peserta, kemudian mengadvokasi hingga melakukan pendaftaran,” ujar Sulastri.

Walaupun ditugaskan di Desa Losari, Kepala Dusun Losari ini juga turut membantu melakukan pendaftaran penduduk yang berada di desa lain, seperti Lamongan, Malang, bahkan Kediri.

Sulastri mengaku, dalam mengemban tugasnya, tak sedikit juga ia mendapatkan penolakan.

“Walau sering ditolak, tapi saya tidak bosan memberikan pemahaman kepada penduduk desa bahwa Program JKN bisa menjadi alat untuk berobat tanpa mengeluarkan biaya sedikitpun,” ujarnya menambahkan.

Dengan manfaat yang dihadirkan, Sulastri berharap agar Program JKN terus berkelanjutan sehingga bisa terus memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan akses layanan kesehatan yang kian optimal. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar