IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Beredar Modus penipuan BPJS Kesehatan, Masyarakat Diminta Waspada

11D69422 D183 400E AFE3 2A76A6C377DF
Call center BPJS Kesehatan

Jakarta, KabarTerdepan.com – Asisten Deputi Komunikasi Publik dan Hubungan Masyarakat BPJS Kesehatan, Agustian Fardianto angkat bicara terkait modus penipuan BPJS Kesehatan.

Seperti yang diketahui, belakangan ini beredar modus penipuan yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan.

Responsive Images

Menyikapi soal tersebut, Agustian Fardianto mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dan tetap tenang dengan berbagai modus yang terjadi.

“Saat ini sedang terjadi modus penipuan yang mengatasnamakan Care Center BPJS Kesehatan dengan menginformasikan bahwa kartu kepesertaan JKN akan diberhentikan. Kami menegaskan bahwa BPJS Kesehatan tidak pernah menonaktifkan kartu kepesertaan JKN secara sepihak tanpa ada alasan yang jelas,” kata Ardi, dikutip Kabar Terdepan dari keterangan resmi BPJS Kesehatan, Kamis (27/7).

Ardi juga mengaku, modus penipuan yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan seperti ini telah banyak beredar sebelumnya.

Seperti halnya peserta diminta untuk menyebutkan Nomor Induk Kependudukan (NIK), maupun informasi yang menyebut kartu kepesertaan peserta telah melebihi batas pemakaian terhadap obat-obatan.

Tidak hanya itu, Ardi juga menambahkan, modus yang menyebutkan BPJS Kesehatan memberikan bantuan sosial kepada peserta, modus rekrutmen kepegawaian, hingga ancaman yang menyatakan bahwa kepesertaan JKN akan segera diblokir juga pernah beredar.

“Sekali lagi kami sampaikan bahwa BPJS Kesehatan tidak pernah menghubungi peserta dengan memberikan informasi palsu, dimulai meminta NIK, pemberian hadiah atau bantuan sosial hingga meminta peserta untuk mengirimkan sejumlah uang ke nomor rekening yang mengatasnamakan perorangan,” imbuhnya.

Terkait hal ini, Ardi mengimbau agat masyarakat tetap tenang dan memastikan kebenaran informasi ke kanal resmi BPJS Kesehatan di nomor 165.

Ia juga berpesan, peserta yang menjadi korban penipuan harap segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwajib.

“Kami berkomitmen dalam melindungi dan memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh peserta. Upaya pencegahan penipuan menjadi salah satu prioritas kami demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap penjaminan layanan kesehatan yang diberikan,” pungkasnya. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar