IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Soal Melejitnya Harga Bawang Merah, Begini Upaya Pj Wali Kota Mojokerto

Bawang merah. (Alief Wahdana/kabarterdepan.com)
Bawang merah. (Alief Wahdana/kabarterdepan.com)

Kota Mojokerto, kabarterdepan.com – Harga komoditas bawang merah bikin menjerit dan kenaikan harga komoditas tersebut bakal membuat masyarakat berlinang air mata. Kenaikan harga bawang merah yang tinggi itu, mendorong Pemkot Mojokerto merangkul pracangan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk melakukan intervensi pasar.

Salah satu bentuk intervensi itu adalah membantu ongkos transportasi angkutan bawang merah agar harga di pasaran bisa ditekan. Intervensi pracangan TPID itu digelar serentak di 18 kelurahan di wilayah kota Mojokerto.

Responsive Images

Mengacu evaluasi operasi pasar murah yang diselenggarakan pemkot yang sudah dilaksanakan di Pasar Empunala dan di Pasar Prapanca Kecamatan Prajuritkulon, menunjukkan trend positif untuk membatasi melambungnya harga bawang merah.

PJ Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro mengatakan bahwa pemkot memberikan subsidi transportasi agar harga bawang lebih murah dari harga pasaran.

“Telah kami berikan subsidi transportasi, jadi harganya jauh lebih murah dari harga pasar. Harga yang kami berikan plus minus Rp 40.000,” jelasnya, Kamis (9/5/2024).

Untuk kegiatan operasi pasar murah bawang merah itu, pembelian dibatasi maksimal 2 Kg per orang. Selain bawang merah bawang merah, operasi pasar juga menyediakan kebutuhan pokok seperti minyak, gula, dan bawang putih dengan harga di bawah pasaran.

Pemkot Mojokerto melalui DiskopUKMperindag menyediakan bawang merah dan bawang putih masing-masing satu kwintal setiap kali operasi pasar.

“Planing kita akan melakukan lagi operasi pasar lokasinya di depan Pusat Grosir Sepatu (dulu Bentar swalayan),” kata Mas Pj sapaan akrab Pj Wali Kota.

Lanjut Mas Pj mengatakan upaya operasi pasar murah akan terus dilakukan Pemkot Mojokerto hingga harga bawang merah kembali normal.

“Kebutuhan bawang tidak terlalu banyak tidak sebanyak komoditas beras. Tetapi jika dalam pelaksanaannya kebutuhan lebih dari itu, kami siap menambahkan lagi,” ungkapnya.

Lanjut Mas Pj operasi pasar bawang merah berbeda lokasi dengan operasi pasar pasar murah saat harga komoditas beras melambung tinggi. Sebelumnya dalam sepekan terakhir harga bawang merah mendadak mengalami kenaikan akibat pasokan dari petani terlambat. Bahkan di Ngawi dan Magetan, kenaikan harga bawang merah sangat drastis, dari rata-rata Rp 30.000 menjadi Rp 70.000 per Kilogram.

“Soal beras kemarin kami lakukan di 18 kelurahan, karena memang beras merupakan kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat dengan jumlah yang banyak. Tetapi kalau bawang merah ini urgensi kebutuhannya tidak sebanyak beras,” pungkasnya. (Alief)

Responsive Images

Tinggalkan komentar