Banjir Bandang di Ketapang Grobogan, Lalu Lintas Sempat Lumpuh 3 Jam

Avatar of Redaksi
Proses evakuasi warga yang sakit saat rumahnya terendam banjir di Dusun Ketapang, Grobogan, Rabu (13/3/2024). (Masrikin/kabarterdepan.com)
Proses evakuasi warga yang sakit saat rumahnya terendam banjir di Dusun Ketapang, Grobogan, Rabu (13/3/2024). (Masrikin/kabarterdepan.com)

Grobogan, kabarterdepan.com- Banjir bandang yang sempat menggenangi beberapa wilayah di Kabupaten Grobogan.Rabu (13/3/24) Salah satunya jalur Purwodadi Pati dan Kudus. Tepatnya Dukuh Ketapang Kelurahan/Kecamatan Grobogan.

Akibat banjir tersebut sejumlah kendaraan dialihkan melalui jalur lain. Terutama kendaraan dari wilayah kota Purwodadi. Kapan kapan perkalian diletakkan di pertigaan Getasrejo Grobogan.

Responsive Images

Beberapa kendaraan macet akibat nekat menerobos banjir tersebut. Bahkan satu ambulans dari Kudus juga macet akibat terobos banjir tersebut.

Namun banjir bandang di Ketapang hanya berlangsung sekitar tiga jam. Dari pantauan media, kondisi banjir di Ketapang saat ini sudah surut. Jalan tersebut sudah bisa dilalui oleh semua jenis kendaraan.

Menurut kepala BPBD Kabupaten Grobogan Endang Sulistianingsih, banjir dapat menggenangi jalur Purwodadi Pati tersebut terjadi akibat hujan deras semalam.

“Air diduga berasal dari wilayah hutan pegunungan Kendeng Utara yang melintas di Dukuh Ketapang Grobogan,” ujarnya.

Untuk diketahui banjir pada yang menimpa Kabupaten Grobogan melanda beberapa desa di lima kecamatan di Grobogan.

“5 Kecamatan yang dimaksud adalah, Grobogan, Wirosari, Brati, Ngaringan, dan Tawangharjo,” ungkapnya.

Saat ini pihaknya terus melakukan pengawasan terhadap elevasi DAS Lusi yang terus mengalami peningkatan. Dari data terakhir elevasinya mencapa 8,45 meter dari permukaan laut. Untuk trend saat ini naik.

Sementara, Kasat Lantas Polres Grobogan kepada media Rabu (13/3/24) siang, mengakatan, Satlantas Polres Grobogan bersama jajarannya telah melakukan pengalihan arah khususnya roda dua menuju Pati dialihkan ke arah timur untuk roda empat masih bisa jalan dan sempat dilakukan buka tutup.

“untuk debit air di jalan sekitar 50 cm untuk sementara tidak ada kemacetan untuk anggota sudah kita bagi di titik arus,” singkatnya. (kin)


Eksplorasi konten lain dari Kabar Terdepan

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan komentar