IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

18 Kepala Keluarga Desa Panti Jember Akhirnya Menempati Rumah Layak Huni

Avatar of Redaksi
Penampakan rumah layak huni warga Desa Panti Jember. (Lana/kabarterdepan.com)
Penampakan rumah layak huni warga Desa Panti Jember. (Lana/kabarterdepan.com)

Jember, kabarterdepan.com – Upaya Pemerintah Desa Panti Kabupaten Jember untuk mengentaskan warganya dengan menempati Rumah Layak Huni (RLH) patut diapresiasi. Pasalnya tahun ini sudah ada 18 rumah yang berhasil direnovasi menjadi rumah layak huni.

Keberhasilan itu sebagai salah satu bukti kesungguhan Suroso yang menjabat sebagai Kepala Desa Panti dalam memberikan layanan kepada warganya.

Responsive Images

Program Bedah rumah tersebut bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPPR) yang difasilitasi PUPR Provinsi Jawa Timur tahun anggaran 2023.

“Alhamdulillah kami menyampaikan terima kasih dari, 18 Rumah Tidak Layak Huni yang kami ajukan semuanya disetujui dan sudah rampung 100 persen dikerjakan oleh pihak Provinsi Jawa Timur,” kata Suroso Kades Panti, Rabu (24/4/2024).

Suroso mengatakan, seluruh pengerjaan bedah rumah tersebut melibatkan warga Desa Panti. Untuk tahun 2024, pihaknya mencoba mengajukan kembali untuk 10 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang ada di Dusun Langkap Gebang, Desa Panti.

“Pada hari Kamis (18/4/2024) lalu, tim pendamping PUPR Provinsi Jawa Timur melakukan pendataan 10 rumah yang kami ajukan. Tentunya kami sangat berharap dari 10 rumah yang kami ajukan bisa disetujui,” harapnya.

Terpisah, Idham, ketua tim pendamping dari PUPR Jawa Timur mengatakan, untuk 18 rumah sudah selesai direnovasi saat ini sudah diserahkan ke pemiliknya.

“Ada 18 rumah yang sudah direnovasi tahun 2023 ,semua sudah ditempati oleh pemiliknya. Untuk tahun ini kami bekerjasama lagi dengan pihak Pemdes Desa Panti ada 10 rumah yang diajukan, sudah kami data untuk diajukan ke Kementerian PUPR,” terangnya.

Sementara itu, Yanto, salah satu warga Dusun langkap Desa Panti mengaku gembira dan berterima kasih kepada pihak pemerintahan Desa Panti serta PUPR Jawa Timur yang telah merenovasi rumahnya.

“Dulu sebelum dibetulkan kalau hujan ini banyak yang bocor, dinding terbuat dari anyaman bambu. Alhamdulillah sekarang sangat nyaman hujan sudah tidak bocor dan dinding rumah sudah terbuat dari batako,” ujar buruh tani ini.

Sementara itu Irfan, warga Dusun Langkap Desa Panti berharap rumahnya dapat direnovasi sehingga menjadi layak huni. Ia mengatakan beberapa waktu lalu rumahnya didatangi oleh Kades Suroso dan tim dari PUPR Provinsi Jawa Timur melakukan pendataan. Rumah Irfan termasuk salah satu rumah yang akan diajukan untuk dilakukan renovasi tahun depan.

“Saya sangat berharap bisa terealisasi, mau betulkan sendiri penghasilan sebagai buruh tani hanya cukup untuk makan,” katanya. (lana)

Responsive Images

Tinggalkan komentar