IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

155 Siswa Papua Sekolah di SMA/SMK Jatim, Gubernur Khofifah: Saya Mama Kalian

Khofifah
Gubernur Khofifah memeluk salah satu siswa Papua yang bersekolah di Jatim, Kamis (12/7/2023) malam. (Humas Pemprov Jatim)

Malang, KabarTerdepan.com – Sebanyak 155 siswa dari Papua bersekolah di 31 lembaga SMA SMK di 11 Kab/Kota di Jatim melalui program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM).

Serah Terima Siswa Program Program ADEM) Papua pada SMA/SMK Jawa Timur itu dihadiri Gubernur Kofifah Indar Parawansa di Hotel Grand Mercure Malang, Kamis (13/7/2023) malam.

Responsive Images

Gubernur Khofifah memotivasi agar mereka terus memupuk mimpi setinggi langit dan berupaya maksimal untuk mewujudkan cita-citanya.

“Anak-anakku saya adalah mama kalian semua. Milikilah cita-cita setinggi-tingginya. Seperti kata Bung Karno, ‘Gantungkan cita-citamu setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang,” kata Gubernur Khofifah yang memiliki julukan sebagai Mamak Papua itu.

Program ADEM merupakan program pemerintah sebagai upaya pemerataan kualitas pendidikan khususnya bagi anak-anak Papua dan Papua Barat terbaik serta daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal).

Khofifah mengajak para siswa Papua penerima program ADEM untuk menjadikan Jawa Timur sebagai rumahnya. Harapannya mereka semakin nyaman dan memicu semangat belajar. “Bangun semangat, belajar yang giat,” ujar Khofifah.

Untuk memotivasi siswa Papua, Gubernur Khofifah menyebutkan banyak orang sukses dari Papua yang sukses menempuh pendidikan tinggi dan suskes dalam berkarir. Mereka juga berteman dengan Khofifah.

Khofifah 2
Khofifah bersama para siswa Papua menyanyikan lagu Bendera, yang dipopulerkan grup band. Cokelat. (Humas Pemprov Jatim)

 

Seperti Dr. Ribka Haluk, S.Sos, MM, perempuan pertama dari Tanah Papua yang menjadi Pj. Gubernur Papua Tengah. Prof. Dra. Yohana Yembise, M.Sc, Ph.D guru besar perempuan pertama dari Tanah Papua, dan pernah menjabat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Tokoh lainnya, Laksamana Madya TNI (Purn) Freddy Numberi yang pernah menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan serta Dubes Indonesia untuk Italia dan Malta serta Pj. Gubernur Papua Barat Komjen Pol (Purn) Paulus Waterpauw yang bahasa Jawanya medok karena SD, SMP dan SMA sekolah di Surabaya.

“Bu Khofifah berharap anak-anakku sekalian akan bisa mencapai kesuksesan seperti Ibu Ribka Haluk, Ibu Prof. Yohana Yembise, ataupun seperti Pak Freddy Numberi dan Pak Paulus Waterpauw,” harapnya.

Khofifah bercerita saat berkunjung ke Sorong, Papua Barat pada Januari lalu, ia bertemu banyak orang Papua alumni perguruan tinggi di Jatim. Mereka saat ini menduduki pos strategis dari berbagai posisi.

“Alumni mahasiswa Jawa Timur saat ini cukup banyak yang menjadi pejabat di Provinsi Papua maupun Provinsi Papua Barat dan provinsi di Papua lainnya. Semoga anak-anakku sekalian juga seperti mereka,” katanya.

Untuk itu ia menawarkan para siswa, jika nanti sudah lulus SMA SMK dan ingin melanjutkan pendidikan di Jatim, Khofifah mengatakan di Jatim ada Asrama Mahasiswa Nusantara. Sekitar 40% yang tinggal di sana adalah mahasiswa-mahasiswi dari Papua.

 

“Mohon untuk dijaga betul anak-anak saya ini. Diperhatikan dengan benar proses belajar mengajarnya, hingga pergaulannya,” pesan Khofifah kepada para sekolah yang menerima siswa program ADEM.

Pada kesempatan ini, Gubernur Khofifah mengajak para siswa asal Papua ini menyanyikan lagu Tanah Papua serta lagu Bendera yang dipopulerkan Band Cokelat, sembari mengibarkan Bendera Merah Putih.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Aries Agung Paewai mengatakan, pada tahun 2023 ini, 500 siswa Papua dikirim ke enam provinsi yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DIY, Banten dan Bali. Dari jumlah tersebut, 155 siswa dikirim ke Jatim.

“Kebanggaan tersendiri bagi Jatim alokasi yang begitu banyak dan setiap tahun bertambah,” katanya.

Agustina Yumte salah satu penerima program ADEM asal Papua Barat Daya yang akan ditempatkan di SMAN 1 Batu, mengaku bersyukur bisa menimba ilmu di Jawa Timur.

“Cita cita saya ingin menjadi guru, karena guru memiliki tugas mulia Terima kasih Ibu Gubernur yang memfasilitasi kami untuk belajar di Jawa Timur,” kata lulusan SMP YPK 3 Elim Malanu Kota Sorong ini. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar