IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Warga di Sekitar Taman Suromulang Kota Mojokerto Terganggu Keberadaan PKL

Taman Suromulang Kota Mojokerto. (Erix/kabarterdepan.com)
Taman Suromulang Kota Mojokerto. (Erix/kabarterdepan.com)

Kota Mojokerto, Kabarterdepan.com – Keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Suromulang di Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto dianggap mengganggu warga sekitar.

Banyaknya PKL yang mangkal dan tidak tertata tersebut kerap mengganggu kenyamanan warga. Salah satu warga Suromulang, Hendi Firmansyah, mengatakan, sebelumnya para PKL tersebut berjualan di depan lingkungan. Namun saat ini mereka berpindah di dalam lingkungan Suromulang, tepatnya di depan rumah warga.

Responsive Images

“Terus terang warga terganggu karena PKL langsung berhadap-hadapan dengan rumah warga. Warga terganggunya terkadang ada pembeli makanan atau minuman memarkirkan kendaraannya sembarangan, terkadang juga ada PKL yang menyalakan musik terlalu keras. Jadi warga merasa terganggu,” ucap Hendi yang juga selaku RW 10, Kamis (11/1/2024).

Hendi menambahkan, para PKL itu awalnya terkena penertiban oleh satpol PP dan kelurahan. Namun saat ini PKL tersebut berpindah masuk ke dalam lingkungan hingga warga merasa terganggu.

“Ya kita sebagai warga merasa terganggu, apalagi itu akses jalan keluar masuk warga. Jadi kami sendiri atau warga bukan menolak pedagang, silahkan PKL berjualan, tapi jangan di dalam lingkungan,” ungkapnya.

Hendi berharap pihak kelurahan segera memberi solusi agar PKL tidak berjualan di dalam lingkungan sehingga menyebabkan warga merasa terganggu.

Keberadaan PKL yang dianggap mengganggu akses jalan keluar masuk warga. (Erix/kabarterdepan.com)
Keberadaan PKL yang dianggap mengganggu akses jalan keluar masuk warga. (Erix/kabarterdepan.com)

Sementara itu Lurah Surodinawan, M Masqirom Masychur Wachid mengatakan, pihaknya tidak menyuruh para PKL berjualan di dalam lingkungan yang berhadapan dengan rumah warga.

“Mereka berpindah sendiri ke dalam lingkungan. Bukan dari kita yang menyuruh PKL untuk berjualan di dalam lingkungan,” ujar Masqirom, Kamis (11/1/2024).

Terkait keluhan warga, Masqirom mengaku hingga saat ini belum ada warga yang mengadu secara resmi dan tertulis. Namun ia menyarankan para PKL untuk segera mencari tempat atau sewa tempat di lokasi sekitar taman.

“Jika sudah ada warga yang resmi tertulis mengadu terkait PKL yang berjualan di dalam lingkungan dan warga merasa terganggu, pasti kita tindak lanjuti,” ujarnya.

Terlepas keberadan PKL tersebut, Masqirom mengaku senang karena kebaradaan Taman Suromulang kini banyak dikunjungi warga.

“Kita sangat senang sekali, kalau pagi ketika saya cek di taman banyak sekali masyarakat yang bersama anaknya bermain di taman, karena kan taman itu tempat untuk bermain anak,” ucap Masqirom.

Di taman seluas 30 x 27 meter tersebut, imbuh Musqirom, pengunjung bisa menghirup udara segar. Sekaligus mengajak bermain putra-putrinya, sebab di lokasi tersebut terdapat beberapa permainan anak gratis.

“Di dalam itu ada permain anak, seperti ayunan, prusutan, tempat duduk dan juga rumput sintetis, jadi anak bermain itu aman,” pungkas Masqirom. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar