Kabupaten Mojokerto, kabarterdepan.com – Nahas dialami YE (16) pelajar SMK kelas XI, warga Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Pasalnya, saat sedang melaksanakan tugas sekolah Praktek Kerja Lapangan (PKL) di kantor Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto, sepeda motor miliknya hilang dicuri maling.
Peristiwa itu terjadi Senin (26/2/2024). YE yang sedang PKL awalnya datang memarkirkan motor Honda Vario merah Nopol S-2782-NBN miliknya di Kantor Kecamatan Sooko yang terletak di Dusun Kedungbendo, Desa Gemekan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
Data yang diperoleh menyebutkan, pada Senin (26/2/2024) sekitar 07.30 WIB, korban datang ke kantor Kecamatan Sooko. Di tempat itu korban dalam rangka tugas PKL. Korban memarkirkan motor Honda Vario merah Nopol S-2782-NBN miliknya di tempat parkir di dalam halaman kantor Kecamatan Sooko. Korban sempat mengunci stang motor.
Sekitar 2 jam kemudian, korban diingatkan oleh salah seorang staf kantor Kecamatan Sooko agar memindahkan motornya ke area parkir lain. Namun saat berniat hendak memindahkannya, korban melihat motor miliknya tidak berada di tempat.
Korban sudah berusaha mencari keberadaan motornya, namun tidak juga ditemukan. Sadar menjadi korban pencurian, kejadian yang dialaminya dilaporkan ke Polsek Sooko.
Ditemui di Polsek Sooko, YE mengaku memarkirkan motornya dalam keadaan terkunci stir atau stang. Ia barus sadar motornya hilang saat hendak memindahkan ke tempat parkir lain agar lebih aman.
“Salah satu staf kantor Kecamatan Sooko sempat memberitahu saya kalau ada orang yang mencurigakan mondar-mandir di halaman parkir. Begitu saya hendak memindahkan motor, ternyata motor saya sudah tidak ada di lokasi dan pastinya dicuri orang yang dicurigai tadi,” ujar YE.
Terpisah, Kapolsek Sooko, AKP Suwarso menyesalkan atas kejadian yang dialami korban. Begitu mendapat laporan korban, Sularso langsung memerintahkan anggotanya untuk langsung datang ke lokasi kejadian guna melakukan olah TKP.
“Dari hasil olah TKP, sangat disayangkan kejadian tersebut tidak terekam kamera CCTV karena kamera dalam kondisi error. Kita tetap berusaha untuk bisa melacak pelakunya. Guna penyelidikan lebih lanjut, sementara kita amankan STNK kendaraan milik korban sebagai barang bukti,” pungkas Suwarso, Senin (26/2/2024) siang. (*)
