
Kabupaten Mojokerto, Kabarterdepan.com – Polisi mendatangi lokasi kejadian tenggelamnya seorang pelajar di sebuah dam sungai di Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto.
Kanit Reskrim Polsek Bangsal, Iptu Sugeng Irawadi, saat dikonfirmasi menjelaskan kronologi yang menewaskan remaja berinisial MAM asal Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto.
Iptu Sugeng Irawadi menjelaskan, kronologi kejadian yang menimpa remaja yang masih duduk di bangku kelas XI di SMA Bangsal tersebut.
“Korban awalnya bersama 5 rekannya berenang pinggiran DAM,” kata Kanit.
Kemudian, lanjut Sugeng, salah satu temanya yang berada di atas sungai mengingatkan korban agar tidak berenang di DAM lantaran dilokasi itu memiliki kedalaman lebih dari dua meter.
“Korban diberitahu oleh temannya untuk melarang berennang disitu, karena sungainya dalam,” lanjutnya.
Namun peringatan teman korban itu tak dihiraukan oleh korban, hingga 5 menit kemudian tetap berenang ke sebuah DAM tersebut.
“Tiba-tiba masuk ke sungai untuk berenang dan mengetahui korban tenggelam,” tandasnya.
Melihat salah seorang rekannya tenggelam, ia pun berusaha menolongnya dengan membentangkan sebuah tali ke arah sungai namun tak membuahkan hasil.
“Redy teman korban mencoba menolong menggunakan tali tampar tetapi korban sudah terlanjur tenggelam,” paparnya.
Warga pun dibantu sejumlah relawan sekitar berusaha mencari jazad korban yang ada di dalam sungai, satu jam kemudian jenasahnya ditemukan.
“Temanya meminta pertolongan ke sejumlah warga sekitar, kemudian naik ke atas dan meminta tolong,” tandasnya.
Usai ditemukan, selanjutnya jazad korban dibawa ke kamar jenazah rumah sakit dr Soekandar untuk dilakukan visum.
“Tidak ada tanda tanda kekerasan di tubuh korban,” pungkasnya.