Jakarta, Kabarterdepan.com – Para Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 punya respon berbeda soal beda format debat Pilpres 2024 yang meniadakan debat khusus cawapres.
KPU menyebut semua pasangan capres-cawapres akan tampil bersama dalam 5 kali debat yang dijadwalkan. Bedanya ada pada porsi bicara yang diberikan. Ketika debat capres maka porsi capres lebih banyak. Demikian pula sebaliknya jika debat cawapres maka porsi bicara cawapres lebih banyak dibanding capres.
Cawapres paslon nomor urut 1 Abdul Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin mengatakan menginginkan tetap ada debat cawapres.
“Iya pasti (berharap tetap ada debat khusus cawapres), kita ingin, berharap itu,” kata Cak Imin ditemui usai menghadiri acara Mukernas III MUI di Ancol, Jakarta, Jumat (1/12/2023).
Ketua Umum PKB itupun mempertanyakan perubahan teknis debat pada pemilu 2024. Ia tidak mengetahui apa alasan Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengubah format debat di pemilu mendatang.
“Saya belum tahu maksudnya apa kok perubahan itu terjadi. Tentu kita menyesal itu terjadi. Tidak seperti 5 tahun yang lalu,” lanjut Cak Imin.
Sementara itu cawapres paslon nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengaku tidak mempersoalkan perubahan format debat itu. Ia memilih mengikuti keputusan KPU.
“Kita mengikuti keputusannya KPU saja, nggih,” kata Gibran kepada wartawan di Balai Kota Solo, Sabtu (2/12/2023).
Sementata Cawapres pasangan nomor urut 3 Mahfud Md mengaku siap mengikuti debat dalam format apapun.
Mahfud menyatakan siap mengikuti debat dalam format seperti apapun.
“Kalau saya sih, mau debat cawapres mau debat wapres mau apa, saya siap saja gitu, saya nggak peduli mau diatur sendiri atau bersama, ayo aja,” kata Mahfud ditemui wartawan saat melakukan kampanye di Trenggalek, Sabtu (2/12/2023).(*)
