JAKARTA – Pada Qualcomm Snapdragon Tech Summit Digital 2021, realme mengumumkan akan menjadi salah satu produsen pertama yang meluncurkan smartphone yang ditenagai oleh Snapdragon® 8 Gen 1.
Produk unggulan baru dari realme tersebut adalah realme GT 2 Pro yang merupakan varian Pro pertama dari seri realme GT dan flagship paling premium dari realme.
VP realme, Chase Xu, mengatakan dalam pidatonya di Snapdragon Tech Summit Digital 2021 bahwa Qualcomm Technologies selalu menjadi salah satu kolaborator terpenting bagi realme. realme telah memulai pengembangan realme GT 2 Pro beberapa bulan yang lalu, dan akan menghadirkan produk flagship high-end yang akan melebihi ekspektasi para pengguna muda di seluruh dunia.
realme telah bekerja sama dengan Qualcomm Technologies sejak awal pendiriannya untuk menghadirkan banyak smartphone berkualitas tinggi dan powerful kepada para konsumen di seluruh dunia, dari mulai era 4G hingga era 5G. Pada tahun 2021, realme merupakan salah satu produsen pertama yang menggunakan Qualcomm Snapdragon 888 dan 870 5G. realme GT Master Edition 5G dengan Snapdragon 778 5G dan realme GT dengan Snapdragon 888 5G pun telah dikenal secara luas oleh pasar di seluruh dunia.
Dengan performa yang kuat dan kemampuan 5G powerful, Snapdragon® 8 Gen 1, telah memperluas kemungkinan untuk pengembangan flagship terbaru realme yakni realme GT 2 Pro, terutama dalam hal gaming, kemampuan AI, dan 5G. Prosesor ini juga diyakini mampu mendorong pengalaman pengguna ke tingkat yang baru dengan menjadi mesin bertenaga mumpuni untuk flagship premium pertama dari realme.
realme akan terus bekerja sama dengan Qualcomm Technologies untuk menghadirkan pengalaman performa premium baru bagi para pengguna muda di seluruh dunia!
Kelebihan Snapdragon® 8 Gen 1
Snapdragon 8 Gen 1 juga merupakan chipset pertama Qualcomm yang dibuat dengan fabrikasi 4 nm, yang hadir dengan beragam fitur premium, mulai dari koneksi 5G, dukungan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), game, hingga Wi-Fi dan Bluetooth.
SoC ini menjadi chip pertama Qualcomm degan CPU Armv9. Inti (core) CPU utamanya Cortex-X2 dengan kecepatan clock 3,0 GHz. Lalu ada tiga core Cortex-A710 dengan kecepatan 2,5GHz, serta empat core Cortex A510 berkecepatan 1,8 GHz.
Qualcomm mengklaim kinerja CPU mengalami peningkatan 20 persen dan mampu melakukan penghematan daya sebanyak 30 persen dibandingkan Snapdragon 888. Arsitektur Armv9 juga memungkinkan kemampuan machine learning yang jauh lebih cepat, dengan perusahaan mengklaim kinerja mesin AI-nya telah menerima peningkatan empat kali lipat dari pendahulunya.
Tak hanya kinerja chipset, dalam hal kamera, chipset ini menghadirkan Snapdragon Sight (di chipset generasi sebelumnya dikenal sebagai image signal processor/ ISP).
Snapdragon Sight adalah fitur yang dirancang khusus untuk kalangan profesional. Snapdragon Sight kini dapat memproses data 3,2 gigapiksel per detik (naik dari 2,7 gigapiksel per detik pada Snapdragon 888).
Kemampuan foto burst Snapdragon Sight juga meningkat menjadi 240 foto resolusi 12MP per detik (dua kali lipat dari yang bisa ditangani ISP Snapdragon 888), dan pemrosesannya mencapai 30 foto multi-frame per detik (dari sebelumnya 6 foto).
Snapdragon 8 Gen 1 juga memungkinkan vendor ponsel memasang satu kamera 200 MP, atau tiga kamera 36 MP bersamaan, serta mendukung fitur koreksi distorsi yang dihasilkan kamera ultra-wide (Chromatic Aberration Correction).
Dalam hal perekaman video, resolusi maksimum yang didukung chipset ini masih sama dengan pendahulunya, yakni 8K 30 fps. Bedanya sekarang, Snapdragon 888 Gen 1kini mendukung perekaman HDR (HDR10 dan HDR10+).
Snapdragon Sight juga mendukung Electronic Image Stabilization secara bersamaan untuk merekam video sembari memotret, mengambil foto 64 MP saat merekam video 8K/30fps, dan bisa merender bokeh dalam video hingga resolusi 4K. Chipset ini juga hadir dengan fitur Mega Multi-Frame Engine, yang dapat meningkatkan mode malam ponsel, dan bisa menggabungkan 30 frame menjadi satu foto (sebelumnya cuma 6 frame).
Sedangkan untuk fitur gaming, Snapdragon 8 gen 1 dengan GPU Adreno terbaru akan menempatkan Qualcomm bersaing dengan chip Samsung Exynos pertama yang ditenagai AMD, dan chip Dimensity 9000 dari Mediatek.
Qualcomm mengklaim Snapdragon 8 Gen 1 memiliki peningkatan grafis 30 persen dengan penghematan daya 25 persen dibandingkan seri Snapdragon 888. Chip ini juga mendukung API Vulkan dengan kinerja 60 persen lebih cepat, yang berguna untuk game 3D tingkat lanjut dan game emulator yang butuh grafis tinggi.
Qualcomm juga menyertakan Adreno Frame Motion Engine untuk mengatasi kendala interpolasi. Pengguna dapat menikmati dua kali lipat frame rate pada tingkat daya yang sama, atau frame rate yang sama namun dengan pengurangan daya 50 persen.
Fitur penting lainnya di bagian depan visual termasuk dukungan Unreal Engine 5, rendering volumetrik, tingkat variabel shading yang ditingkatkan, dan dukungan kecepatan refresh rate 144 Hz pada resolusi QHD+.
Layar anti-intip Salah satu fitur Snapdragon 8 Gen 1 yang tak banyak diketahui adalah prosesor sinyal gambar (ISP) tambahan di sensor penginderaan yang selalu aktif (always-on sensor). ISP ini bisa digunakan untuk mencegah seseorang mengintip layar ponsel yang kita tatap, dari belakang punggung.
Ini bukan pertama kalinya, sebelumnya Blackberry pernah menawarkan fitur Privacy Shade di perangkatnya. ISP ini juga bisa digunakan untuk mode keamanan seperti Face Lock.
Untuk performa SoC ini juga mendapat update dalam hal konektivitas 5G. Chipset baru ini ditenagai modem X65 yang diumumkan awal tahun ini, yang menawarkan kecepatan download hingga 10 Gbps dan fitur 3GPP Release 16.
Sebagai perbandingan, Snapdragon 888 hanya memikiki kecepatan download maksimal 7,5 Gbps. Dalam hal opsi konektivitas lainnya, Snapdragon 8 Gen 1 juga mendapatkan teknologi nirkabel Wi-Fi 6E, Bluetooth 5.2, dan Snapdragon Sound.
