IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Wali Kota Semarang Kirim 4 Bus untuk Jemput Pemudik di Jakarta

Avatar of Redaksi
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu melepas 4 bus untuk jemput pemudik di Jakarta, Sabtu (6/4/2024). (Ahmad/kabarterdepan.com)
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu melepas 4 bus untuk jemput pemudik di Jakarta, Sabtu (6/4/2024). (Ahmad/kabarterdepan.com)

Semarang, Kabarterdepan.com – Keberangkatan 4 bus mudik gratis Pemkot Semarang untuk jemput pemudik di Jakarta dilepas secara langsung oleh Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.

“Alhamdulillah pagi ini melepas empat bus untuk mudik gratis dari Jakarta. Dan besok akan dilepas oleh Pak Pj Gubernur Nana Sudjana,” kata Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang, usai melepas bus mudik gratis di Kantor Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Sabtu (6/4/2024).

Responsive Images

Mbak Ita berharap program mudik gratis ini bisa bermanfaat dan dapat memfasilitasi warganya yang merantau di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi).

“Masyarakat yang membutuhkan armada untuk mudik, seperti asisten rumah tangga, ojek online, atau tenaga non-formal lainnya yang selama ini mencari penghidupan di Jakarta bisa memanfaatkan program ini,” ujarnya.

Mudik gratis ini, lanjut Mbak Ita, merupakan salah satu kewajiban pemerintah untuk memberikan pelayanan bagi warganya meski bekerja diperantauan.

“Semoga bisa bermanfaat dan nanti bisa balik lagi untuk bekerja lagi. Tentu ini merupakan salah satu kewajiban pemerintah kota untuk mensupport dan melayani warganya,” sebut dia.

Wali Kota Semarang secara aktif melihat animo masyarakat yang akan mengikuti mudik gratis kali ini.

“Kalau animo tinggi, tahun depan bisa diusulkan ada penambahan armada bus lagi. Sehingga bisa mengakomodir dan memfasilitasi warga Semarang yang merantau di Jabodetabek,” jelasnya.

Tak sampai di situ, Mbak Ita juga berpesan agar para pemudik tetap berhati-hati saat mengajak sanak saudaranya ikut ke perantauan. Hal ini lantaran saat ini tengah banyak kasus human trafficking atau kejahatan perdagangan orang.

“Pemerintah kota ini terus berupaya memfasilitasi masyarakat yang belum bekerja. Ada banyak program yang kita dorong agar masyarakat Kota Semarang mempunyai penghasilan di kota sendiri. Belum tentu di sana mereka bisa mendapat pekerjaan. Harus dipikirkan baik-baik dan juga harus melihat peluang,” kata Mbak Ita.

Dirinya mengimbau agar masyarakat jangan tergiur dengan ajakan-ajakan dari orang yang tidak dikenal. “Kalau memang betul-betul ada pekerjaan, ada lowongan pekerjaan dan sesuai, ya silakan. Kalau tidak ya jangan coba-coba,” pungkasnya. (Ahmad)

Responsive Images

Tinggalkan komentar