
Jakarta, Kabarterdepan.com – Presiden Republik Indonesia (RI), Ir Joko Widodo menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Almarhum KH Abdul Chalim di Istana Negara, Jumat (10/11/2023).
Anugerah gelar Pahlawan Nasional yang diberikan bertepatan dengan Hari Pahlawan, 10 November 2023 ini diterima langsung oleh putra Almarhum KH Abdul Chalim, KH Asep Saefuddin Chalim.
Putra almarhum KH Abdul ChalimKH Asep Saifuddin Chalim, mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan semua pihak yang telah menanugerahkan Pahlawan Nasional kepada ayahnya.
“Terima kasih kepada negara terutama kepada Presiden Jokowi karena beliau yang menandatangani anugerah gelar Pahlawan Nasional kepada KH Abdul Chalim,” kata Kiai Asep yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Sabtu (11/11/2023).
Asep mengungkapkan, KH Abdul Chalim merupakan seorang tokoh dalam kajian ilmiah pada peristiwa 10 November. KH Abdul Chalim, juga adalah tokoh moderasi dan salah satu tokoh yang mendirikan Nahdlatul Ulama (NU)
“Ketika mendirikan Nahdlatul Ulama, beliau (KH Abdul Chalim) lah yang mengundang para ulama untuk mendirikan Nahdlatul Ulama,” jelas Kiai Asep.
Lebih lanjut, Kiai Asep menyampaikan, beliau menjadi komunikator kepada para ulama tetapi yang lebih penting dari itu beliaulah penggagas bahwa pertemuan para ulama itu.
“Agenda utamanya adalah kemerdekaan Indonesia dalam resolusi jihad,” tandas Asep.
Sementara itu, Wakil Ketua MPR Yandri Susanto mengatakan, KH Abdul Chalim layak dijadikan pahlawan nasional karena rekam jejak dan fakta-fakta yang mendukung.
“KH Abdul Chalim ikut langsung berperang dan berdakwah serta memiliki perannya sangat strategis di Nahdlatul Ulama,” ungkap Yandri Susanto.
Tak banyak, lanjut Yandri, yang sesempurna KH Abdul Chalim. Sosok KH Abdul Chalim merupakan politisi, pejuang dan ulama.
“Sebagai politisi, KH abdul Chalim pernah menjadi anggota MP. Sedangkan, sebagai pejuang beliau ikut dalam resolusi jihat dengan mendirikan Nahdlatul Ulama. Sebagai ulama, beliau juga mendakwah dan tokoh di Indonesia,” pungkasnya.