Kota Mojokerto, Kabarterdepan.com — Pj Wali Kota Mojokerto, Muhammad Ali Kuncoro, secara simbolis melepas pendistribusian logistik Pemilu 2024 ke wilayah 3 Kecamatan di Kota Mojokerto, Selasa (13/2/2024) pagi.
Pelepasan dilakukan dari gudang KPU Kota Mojokerto Jalan Majapahit, Kelurahan/Kecamatan Kranggan,Kota Mojokerto.
Pendistribusian logistik pemilu 2024 tersebut diangkut dengan menggunakan truk boks dan mobil pikap.
Turut menyaksikan pelepasan tersebut Ketua KPU Kota Mojokerto, Saiful Amin, Ketua Bawaslu Kota Mojokerto, Dian Pratmawati, Wakapolres Mojokerto Kota, Kompol. Supriyono, Kasdim 0815/ Mojokerto, Mayor. Arh GN Ketut Wardana dan perwakilan-perwakilan dari lingkup Pemerintah Kota Mojokerto.
Dalam pidatonya, Pj Wali Kota Mojokerto, Muhammad Ali Kuncoro menyampaikan bahwa distribusi logistik merupakan hal yang penting dari rangkaian tahapan Pemilu. Oleh karena itu jika ada permasalahan teknis maka ia berharap hal tersebut tidak perlu dibesar-besarkan.
“Kota Mojokerto ini luas wilayahnya hanya 20.48 KM2 bisa mempermudah distribusi logistik Pemilu. Saya yakin logistik ini akan bisa datang tepat waktu dan tidak ada kekurangan suatu apapun,” katanya.
Pj Wali Kota Mojokerto berharap kepada seluruh KPPS agar mengecek dengan seksama logistik yang telah diterima.
“InsyaAllah kalau semua sudah dijalankan dengan baik sesuai dengan SOP pasti semua juga akan dapat berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua KPU Kota Mojokerto, Saiful Amin mengatakan, logistik pemilu yang siap didistribusikan ke wilayah 3 Kecamatan di Kota Mojokerto ini dipastikan aman dalam keadaan tersegel. Logistik akan diangkut dengan menggunakan truk boks dan mobil pikap.
“Seluruh logistik akan dikirimkan semua pada hari ini di 394 TPS normal dan 4 TPS khusus se-Kota Mojokerto,” katanya.
Ia merinci. Sebanyak 855 kotak suara didistribusikan ke wilayah Kecamatan Magersari. Sedangkan Kecamatan Kranggan sebanyak 550 kotak suara dan sebanyak 575 kotak suara ke Kecamatan Prajurit Kulon.
“Saya berharap seluruh pihak tidak mempermasalahkan kekurangan teknis yang kecil. Dan apabila ada kekurangan, selama surat suara tidak tercoblos cukup dicatat dalam berita acara,” pungkasnya. (*)
