IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Perbaikan Jalan Rusak Akibat Banjir di Jateng Ditargetkan Selesai H-7 Lebaran

Avatar of Redaksi
Sejumlah pekerja dari Dinas Bina Marga saat menambal jalan yang rusak akibat banjir. (Ahmad/kabarterdepan.com)
Sejumlah pekerja dari Dinas Bina Marga saat menambal jalan yang rusak akibat banjir. (Ahmad/kabarterdepan.com)

Semarang/Kabarterdepan.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menargetkan perbaikan jalan provinsi yang rusak akibat banjir dan longsor selesai pada H-7 Lebaran.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jateng, Hanung Triyono, di kantornya, Rabu (27/3/2024).

Responsive Images

Ia menambahkan, jalan-jalan provinsi yang rusak akibat banjir memang banyak di daerah timur, seperti Grobogan, Demak, Kudus, dan lainnya.

“Untuk perbaikan jalan provinsi kita menunggu setelah surut. Setelah surut kita akan laksanakan perbaikan dengan menambal lubang. Nanti H-7 Lebaran selesai,” jelasnya.

Hanung mengatakan, jalan yang rusak akibat banjir diperkirakan mencapai 100 km. Panjang itu terbagi di berbagai spot. Jalan yang banyak rusak di antaranya lingkar Purwodadi-Grobogan, Jati-Klambu, Kudus-Margoyoso dan lainnya.

Perbaikan jalan itu dilakukan dengan pengaspalan, jalan-jalan yang rusak diperbaikan dengan penambalan.

“Kita juga laksanakan pengerjaan overlay, ada sekitar 40 km yang tersebar di Jateng. Itu untuk kenyamanan para pengguna jalan saat Lebaran,” urainya.

Hanung triyono, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah. (Ahmad/kabarterdepan.com)
Hanung triyono, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah. (Ahmad/kabarterdepan.com)

Adapun untuk jalan nasional, seperti halnya Jalan Pantura Demak juga sedang dilakukan perbaikan. “Perbaikan jalan pantura itu sudah mulai, yang mengerjakan balai besar, targetnya H-10 Lebaran,” kata Hanung.

Dijelaskan dia, jalan nasional yang teridentifikasi rusak parah adalah di daerah Tanggulangin, Karanganyar, Kabupaten Demak, dengan panjang kira-kira 5 km.

Hanung mengatakan, selama perbaikan jalan akan dipasang rambu-rambu informasi bagi masyarakat tentang perbaikan jalan. Ia juga mengimbau agar warga dapat berkendara dengan hati-hati.

“Jangan ngebut, apalagi saat hujan. Jalannya kan tertutup air, kita tidak tahu bawahnya itu ada lubang atau tidak. Tidak hanya jalan provinsi, jalan nasional, bahkan jalan kabupaten/kota pun juga seperti itu,” tutupnya. (Ahmad)

Responsive Images

Tinggalkan komentar