Kabupaten Mojokerto, kabarterdepan.com – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mojokerto, Muslim Bukhori angkat bicara soal kurangnya kertas suara DPD RI di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang terjadi saat pelaksanaan Pemilu, Rabu (14/2/2024).
Pada pelaksanaan pencoblosan kemarin, ada beberapa TPS yang kekurangan kertas suara untuk DPD RI, antara lain 3 TPS di Desa Wringinrejo, Kecamatan Sooko, TPS di Desa Kemantren Kecamatan Gedeg, serta TPS di Desa Sadar Tengah, Kecamatan Mojoanyar. Total kekurangan kertas surat suara DPD RI mencapai ratusan surat suara.
Akibat kekurangan kertas suara tersebut, aktifitas di TPS tersebut tertunda dan para pemilih yang tidak mendapatkan kertas suara DPD RI dialihkan ke TPS lain yang terdekat.
“Setelah mendapatkan laporan itu langsung kita tindak lanjuti. Sesuai dengan aturan di keputusan PKPU nomor 66, apabila ada kekurangan surat suara, maka kita akan mendata orang-orang yang akan memilih tersebut untuk dibuatkan surat keterangan sehingga bisa melakukan hak hak pilihnya di TPS lain yang masih memungkinkan surat suaranya dipakai,” ujar Muslim Bukhori, Kamis (15/2/2024).
Muslim Bukhori menambahkan, pemilih yang dipindah ke TPS lain tergolong kategori Daftar Pemilu Khusus (DPK) sehingga baru dapat mencoblos pukul 12.00 WIB.
“Sesuai aturan bagi mereka yang masuk dalam daftar Pemilu khusus dilayani pukul 12.00 WIB,” jelasnya.
Masih kata Muslim Bukhori, temuan kurangnya kertas suara tersebut langsung dikoordinasikan oleh KPU bersama Bawaslu. Untungnya, permasalahan tersebut dapat diselesaikan tuntas.
“Berkoordinasi dengan Bawaslu. Kita mengalihkan pemilihnya dengan mekanisme DPK untuk menggunakan hak pilihnya ke TPS lain. Dan semuanya bisa teratasi, tidak ada kendala,” pungkas Muslim Bukhori. (*)
