Kota Mojokerto, kabarterdepan.com – Pemerintah Kota Mojokerto terus berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada warganya. Salah satunya di bidang kesehatan dengan segera dioperasikannya gedung baru Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda).
Pj Wali kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro, mengatakan, gedung baru Labkesda Kota Mojokerto yang berlokasi di Jalan Benteng Pancasila (Benpas) ini akan segera beroperasi pertengahan tahun ini.
“InsyaAllah bulan Juli ini kami targetkan untuk bisa beroperasi. Untuk saat ini, masih perlu pekerjaan lanjutan dan perawatan. Karena kami ingin pastikan saat beroperasi nanti, keamanan dan kenyamanan bagi pegawai dan pengunjung benar-benar terjamin,” ujarnya, Kamis (18/4/2024).
Sementara itu Kepala Dinas PPKB dr Farida Mariana mengatakan gedung baru Labkesda Kota Mojokerto tersebut memiliki lokasi yang lebih luas, nyaman, dan sesuai standar Kementerian Kesehatan.
Selain itu di gedung baru itu nantinya akan ditambahkan pelayanan Laboratorium Biosafety Level 2 (BSL-2). Pada laboratorium level tersebut, dapat dilakukan pengujian mikroba dengan metode PCR (Polymerase Chain Reaction)
“Istilah ini sering kita dengar saat pandemi Covid lalu. Meski sudah tidak pandemi, tidak lantas metode tersebut kurang fungsional. Banyak jenis virus yang bisa dilakukan dengan pengujian ini,” papar dr Farida.
Misalnya, jelas dr Farida, untuk kasus tuberkulosis (TB), dengan pengujian BSL-2 tersebut nantinya tidak hanya mendeteksi ada atau tidaknya virus. Melainkan juga dapat mengetetahui lebih lanjut apakah pasien masih sensitif dengan obat TB atau sudah resisten. Sehingga, pengobatan yang diberikan bisa lebih tepat dan efektif.
Labkesda Kota Mojokerto Mempertahankan 2 Layanan Dasar
Selain itu, dua pelayanan dasar yang tersedia di labkesda Jalan HOS Cokroaminoto Nomor 58 juga akan tetap dipertahankan. Yakni laboratorium klinik dan laboratorium lingkungan/ kesehatan masyarakat.
“Bahkan untuk pelayanan laboratorium lingkungan, di tingkat daerah kabupaten/kota di Jawa Timur, Labkesda Mojokerto yang paling lengkap dan sudah terakreditasi KAN (Komite Akreditasi Nasional) dan KALK (Komisi Akreditasi Laboratorium Kesehatan),” tambah dr Farida.
dr Farida berharap agar labkesda yang telah ditetapkan sebagai BLUD Badan Layanan Umum Daerah (BULD) mulai 2 Januari tahun 2024 ini bisa lebih dikenal dan dimanfaatkan oleh masyarakat, khususnya dalam kota.
“Karena lokasi saat ini masih dalam satu area dengan Pustu Balongsari, jadi banyak yang kurang tahu. Tahunya hanya ada pustu. Padahal dari segi kualitas layanan, banyak instansi dari luar kota bahkan hingga Timika, Papua yang sudah bekerja sama dengan kami,” ungkap dr Farida.
Dengan demikian, diharapkan keberadaan Labkesda Kota Mojokerto dapat memberikan manfaat lebih signifikan bagi masyarakat, khususnya Kota Mojokerto. Serta tentunya, bisa berkontribusi optimal untuk akselerasi PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang kemudian dimanfaatkan dan dikelola untuk berbagai kepentingan umum warga Kota Mojokerto. (*)
