IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Kurangi Lakukan 5 Kebiasaan Ini Kalau Masih Sayang Otak

WhatsApp Image 2024 02 16 at 1.25.14 PM
Ilustrasi otak (Freepik)

Kesehatan, Kabarterdepan.com – Lima kebiasaan sehari-hari ini tanpa disadari jika terus dilakukan dapat membahayakan otak. Apa saja? Simak selengkapnya.

Otak adalah organ yang berada di kepala sebagai pengendali semua fungsi tubuh manusia, seperti ingatan, perasaan, serta pikiran manusia. Selain itu, otak juga membuat manusia bisa berpikir dan memecahkan masalah.

Responsive Images

Oleh sebab itu, kesehatan otak sangat penting untuk dijaga agar fungsi tubuh dapat berjalan dengan baik. Namun, mungkin banyak orang tidak menyadari kebiasaan sehari-hari juga dapat merusak organ penting ini.

Berikut lima kebiasaan sehari-hari yang mungkin secara tidak sengaja membahayakan otak seperti yang dilansir Kabarterdepan.com dari laman Times of India, Jumat (16/2/2024),

Melewatkan Sarapan

Sarapan yang secara luas dianggap sebagai waktu makan paling penting dalam sehari memberikan otak energi vital yang dibutuhkan untuk menjalani hari.

Konsekuensi dari melewatkan waktu makan penting ini diuraikan dalam penelitian ‘Melewatkan Sarapan dan Asosiasinya dengan Perilaku Berisiko Kesehatan dan Kesehatan Mental’.

Di dalamnya juga menghubungkannya dengan peningkatan stres dan kinerja akademis yang lebih buruk. Untuk itu, pilihlah sarapan seimbang yang tinggi serat, protein, dan lemak sehat untuk memberi bahan bakar pada otak menuju kesuksesan.

Minim Asupan Air

Sering kali terlupakan dalam aktivitas kita sehari-hari untuk minum. Padahal dehidrasi ringan pun dapat memengaruhi waktu reaksi, memori, dan perhatian.Pastikan Anda minum cukup air sepanjang hari, terutama sebelum dan sesudah aktivitas fisik agar oasis di otak tetap terisi.

Menatap Layar Ponsel Terlalu Lama

Kita hidup dikelilingi oleh layar yang menciptakan permadani digital yang memengaruhi cara hidup. Di sisi lain, waktu menonton yang berlebihan mengganggu keseimbangan ritme sirkadian kita, yang dapat menyebabkan gangguan mood, kelelahan, dan insomnia.

National Institutes of Health memperingatkan bahwa waktu menatap layar yang lebih lama pada anak-anak dikaitkan dengan hasil tes kemampuan berpikir dan bahasa yang lebih buruk.

Batasi waktu pemakaian perangkat harian Anda dan ciptakan zona bebas layar setidaknya satu jam sebelum tidur untuk membantu Anda menavigasi labirin digital ini.

Duduk Lama

Berkat teknologi, kita menjadi nyaman dengan gaya hidup yang tidak banyak bergerak dan tak menyadari dampak negatifnya terhadap otak. Duduk dalam waktu lama dapat menurunkan aliran darah ke otak, seperti yang ditunjukkan oleh studi UCLA Health.

Penipisan wilayah otak yang terkait dengan pembentukan memori merupakan pengingat bahwa gerakan tidak hanya bermanfaat bagi tubuh, tetapi juga penting bagi kesehatan kognitif.

Hindari terjebak dalam perangkap ini dengan menerapkan jadwal mingguan yang mencakup setidaknya 150 menit aktivitas fisik dan dengan memperkenalkan istirahat singkat setiap 15 hingga 30 menit.

Kurang Tidur

Kita sering mengabaikan pentingnya tidur dalam kehidupan manusia yang sibuk. Namun, kurang tidur mengganggu kemampuan kognitif, memengaruhi memori, penalaran, dan keterampilan memecahkan masalah, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian Harvard Health.

Tidur satu jam lebih awal, tidak mengonsumsi alkohol dan kafein satu jam sebelum tidur, dan mengurangi paparan cahaya biru, semuanya dapat bertindak sebagai penghalang pelindung, menjamin pembaharuan dan perbaikan otak di malam hari.

(*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar