IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

KPU Kabupaten Mojokerto Target Partisipasi Masyarakat di Pemilu 2024 di Atas 87 Persen

Kegiatan Mesia Gathering KPU Kabupaten Mojokerto, Minggu (10/12/2023). (Muzakki/kabarterdepan.com)
Kegiatan Mesia Gathering KPU Kabupaten Mojokerto, Minggu (10/12/2023). (Muzakki/kabarterdepan.com)

Kabupaten Mojokerto, Kabarterdepan.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mojokerto memasang target tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum (Pemilu) pada 14 Februari 2024 meningkat.
Hal itu disampaikan Ahmad Arif, Komisioner Divisi Teknis KPU Kabupaten Mojokerto dalam kegiatan Media Gathering di Kantor KPU Kabupaten Mojokerto. Minggu (10/12/2023) pagi.

Puluhan awak media Mojokerto hadir dalam kegiatan yang bertajuk ‘Peran media dalam meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pemilu tahun 2024’ itu, baik media online, cetak maupun televisi.

Responsive Images

Ahmad Arif, mengatakan, pelaksanaan Pemilu 2024 sudah semakin dekat. Hal ini menuntut KPU kabupaten Mojokerto untuk lebih bekerja keras dalam melakukan sosialisasi Pemilu sehingga kesadaran dan partisipasi masyarakat akan meningkat pada Pemilu 2024.

“Karena ketika pemilu minim partisipasi masyarakat, maka output yang dihasilkan pada 14 Februari nanti itu akan sangat minim legitimasinya,” katanya, Minggu (10/12/2023).

“Tapi kalau kemudian partisipasi masyarakat meningkat, dan di atas target nasional maka legitimasi yang diberikan rakyat akan sangat kuat terhadap pemerintahan yang dihasilkan,” imbuh Arif.

Dalam rangka peningkatan partisipasi masyarakat itu, lanjut Arif, KPU Mojokerto telah dan akan terus menyebarluaskan informasi tahapan pemilu kepada masyarakat. Namun dalam hal ini KPU Kabupaten Mojokerto merasa perlu melibatkan media di Mojokerto.

“Karena penyebarluasan informasi ini sebenarnya paling pas diambil oleh kawan-kawan media. Baik online, cetak maupun televisi. Ketika KPU Kabupaten Mojokerto sudah melakukan pendidikan pemilu dan disertai peran media yang melakukan fungsi literasinya, maka tentunya informasi yang sudah tersampaikan itu terinternalisasi dalam pikiran masyarakat,” terangnya.

Sementara itu Komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan pemilih, partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kabupaten Mojokerto, Zainul Arifin mengatakan, pada Pemilu 2019 tingkat partisipasi masyarakat Kabupaten Mojokerto mencapai 83 persen. Sedangkan pada Pemilu 2024 yang akan datang, KPU Kabupaten Mojokerto mematok target di atas 87 persen.
“Kalau di (pemilu) 2019 sebanyak 83 persen tingkat partisipasinya. 2024 kita target kita antara 87 persen sampai 89 Persen,” ujarnya.

Untuk mencapai target itu, jelas Zainul, pihaknya telah melakukan penyebaran informasi tentang Pemilu 2024 melalui website dan media sosial milik KPU Kabupaten Mojokerto, baik itu tingkat Panitian Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Petugas Pemungutan Suara (PPS).

Selain itu KPU Kabupaten Mojokerto aktif berkeliling ke pelosok daerah di Kabupaten Mojokerto untuk menyebarkan brosur, sosialisasi ke pesantren dan SMA, hingga sosialisasi di Car Free Day (CFD).

“Jadi kita menyasar ke sana bagi-bagi brosur, kemudian lomba sebagai salah satu cara meningkatkan partisipasi dan membentuk volunterisme kesukarelawanan dari masyarakat tentang bagiamana mereka berpatisipasi (di pemilu 2024) karena kesadaran bukan karena money politik,” terangnya.

Diakui Zainul, tingkat pragmatisme dan apatis masyarakat masih tinggi, sehingga perlu kerjasama yang baik dengan teman-teman media, selain memaksimalkan website atau medsos.

“Tidak semua lapisan masyarakat bisa kita sentuh, kalau tanpa bantuan panjenengan (awak media) semua. Kami beberapa waktu yang lalu bersurat ke PPK PPS untuk melakukan sosialisasi di forum-forum warga. Itu beberapa kali sudah diadakan. Dua bulan ke depan terus digalakkan,” pungkiasnya. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar