SIDOARJO – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta Se-Jawa Timur gelar Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dalam menampung visi dan misi dunia pendidikan swasta jelang tahun 2023.
Kegiatan ini digelar di salah satu hotel kabupaten Sidoarjo, Jumat (9/12) lalu. Dalam acara itu dihadiri oleh seluruh kepala sekolah SMK swasta se Jawa Timur ini dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak.
Sekertaris MKKS SMK Swasta Jatim, Dr Kisyanto mengatakan, seluruh SMK swasta, baik kabupaten dan kota di Jatim ini siap menyongsong dunia pendidikan tahun 2023 mendatang dengan menyelaraskan visi misi bersama.
“Kita selaraskan program-program dari Kementerian Pendidikan, khususnya direktorat kejuruan mengenai perkembangan teknologi. Lebih lagi kita ingin MKKS Provinsi dan Pusat menyongsong program bersama agar tercipta lulusan SMK swasta yang baik dan berkualitas,†kata Dr Kisyanto, Selasa (13/14/2022).
Menurutnya, dari ratusan SMK swasta di Jatim, problem di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak gap antara sekolah swasta kecil dengan sekolah swasta besar yang unggul dari segi fasilitas dan finansial yang mumpuni.
Sementara, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dalam sambutannya menuturkan, kewirausahaan menjadi salah satu modal dasar yang harus dimiliki sebagai dasar, baik sebagai pegawai dan wirausaha, inovasi tetap menjadi kunci saat para siswa akan membuka bisnisnya sendiri.
“Kami mengucapkan selamat kepada MKKS SMK swasta Jawa Timur, Sidoarjo sebagai tuan rumah. Bahkan tadi juga sudah ada metaverse, juga sudah ada yang bisa membuat mobil listrik, sudah ada yang bisa merakit,” kesan Emil.
Menurutnya meski saat ini tantangan berada di era industri, namun Emil mengapresiasi, memberikan semangat dan mengacungi jempol siswa-siswi SMK karena memiliki keberanian untuk membuat karya-karya yang dapat dilihat dan dirasakan oleh masyarakat.
Pada kesempatan yang sama, Wagub Emil mengatakan, Pemprov Jawa Timur terus berjuang menyediakan pendidikan gratis, di Jawa Timur, tak terkecuali di tingkat SMK.
“Jumlah SMK swasta di Jatim ada 1800, dan siswanya sebanyak 429.645 siswa, lebih lebih banyak daripada yang di SMK Negeri. Kita masih berjuang bagaimana menyediakan pendidikan SPP gratis di sekolah-sekolah negeri, kita berharap di sekolah swasta dengan keterbatasan yang kami miliki dapat juga disupport,” jelas Emil.
