Kabupaten Mojokerto, Kabarterdepan.com – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati meresmikan 11 Gerai Warung Pengendalian Inflasi dan Penggunaan Produk Dalam Negeri (Wulandari) di Pasar Rakyat Kedungmaling, Sooko, Selasa (5/3/2024) pagi.
Bupati Mojokerto mengatakan, peresmian gerai Wulandari yang diinisiasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mojokerto bekerja sama dengan Bulog cabang Mojokerto ini sebagai upaya pihaknya dalam mengendalikan inflasi harga pangan di Kabupaten Mojokerto.
“Jadi untuk mengendalikan inflasi, Wulandari ini menjadi salah satu cara agar harga suatu barang tidak terlalu rendah, dan tidak naik terlalu tinggi, ini untuk kestabilan pasar,” ujar Ikfina.
Lebih lanjut, adapun 11 gerai yang dapat dikunjungi masyarakat yakni, pertama BumdesMa Adyatma Rahayu (Pungging). Kedua, BumdesMa Mandiri Sejahtera (Kemlagi). Ketiga, BumdesMa Jetis Sinergi Makmur (Jetis). Keempat, BumdesMa Karya Makmur Sejahtera (Trawas).
Selanjutnya Bumdes Ma Berlian (Gondang). Keenam, Bumdes Madep Mantep (Kemlagi). Ketujuh, Bumdes Jelita Jatirowo (Dawarblandong). Delapan, Bumdes Usaha Mandiri (Mojosari). Sembilan, Pasar Rakyat Kedungmaling (Sooko). Juga terdapat di Pasar Rakyat Bagusan (Gedeg) dan Pasar Rakyat Jetis.
Selain sebagai sarana untuk mengendalikan inflasi dengan menyediakan berbagai komoditas pangan, Ikfina menambahkan, Wulandari juga berfungsi untuk memasarkan produk-produk dalam negeri.
Khususnya, lanjut Ikfina, produk UMKM di Kabupaten Mojokerto yang dibina langsung oleh Pemkab dan didukung pemasarannya melalui aplikasi Tumbas.
“Wulandari ini milik pemerintah kabupaten Mojokerto, karena milik pemerintah Mojokerto jadi yang jualan juga harus masyarakat Mojokerto, sama seperti aplikasi Tumbas kita ini, yang jual saudara kita dari Mojokerto juga, tapi yang beli bisa dari mana saja,” bebernya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama Bupati Ikfina juga mengampanyekan program Kerja Keras Bebas Cemas (KKBC) dari BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini untuk memberikan jaminan sosial bagi para tenaga kerja.
Sehingga, orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto mengimbau, agar setiap warga Kabupaten Mojokerto untuk mengikuti program jaminan sosial yang dikelola oleh BPJS Ketenagakerjaan agar bisa mendapatkan perlindungan sosial apabila terjadi hal yang tidak diinginkan seperti kematian atau kecelakaan kerja.
“Kerja Keras Bebas Cemas ini kampanye dari BPJS Ketenagakerjaan, tujuannya agar para tenaga kerja memiliki perlindungan sosial, agar mandiri, nanti untuk pengguna jaminan sosial yang meninggal dunia bisa mendapatkan santunan yang akan diberikan kepada ahli warisnya, jadi kita bisa bekerja keras bebas cemas karena sudah terjamin dan terlindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan,” pungkasnya.
Diketahui, pada peresmian gerai Wulandari, Bupati Ikfina juga melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mendukung pelaksanaan program Wulandari dan aplikasi Tumbas seperti BUMN, BNI, JnE dan Disperindag.
Selain itu, untuk mendukung suksesnya program Wulandari, Bupati Ikfina juga meresmikan secara simbolis Tumbas Ater² dan Wulandari Wira-wiri. (*)
Eksplorasi konten lain dari Kabar Terdepan
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.