IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Kejinya Anak DPR RI Aniaya Pacar hingga Tewas, Korban Sempat Dimasukkan Bagasi Mobil

Polrestabes Surabaya menggelar konferensi pers atas tewasnya korban D, Jumat (6/10/2023). (Instagram @humaspolrestabessurabaya)
Polrestabes Surabaya menggelar konferensi pers atas tewasnya korban D, Jumat (6/10/2023). (Instagram @humaspolrestabessurabaya)

Surabaya, KabarTerdepan.com – Sejumlah fakta baru terkuak dibalik tewasnya wanita muda DSA (29) di basement sebuah tempat karaoke di Surabaya. Di tubuh wanita asal Jawa Barat tersebut ditemukan luka lebam dan memar. Bahkan diduga tubuh korban sempat dilindas ban mobil serta dimasukkan bagasi mobil.

Kuasa hukum keluarga korban, Dimas Yemahura Alfarauq mengatakan, pelaku diduga inisial GRT(31) yang merupakan pacar korban. Pelaku merupakan anak anggota DPR RI Komisi IV dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Responsive Images

Dimas menjelaskan, korban mengalami sejumlah penganiayaan berat yang menyebabkan kematian. Dari keterangan sejumlah saksi dan olah TKP yang diikutinya, ditemukan fakta sejumlah lebam di tubuh Dini.

“Ada luka lebam di paha kiri korban, dada, dan lengan kiri dan kanan korban. Bahkan di lengan kanan korban ada bekas ban mobil,” Kata Dimas, Kamis (5/10/2023).

Menurut Dimas, penganiayaan itu bermula korban dan pelaku serta teman lainnya berkunjung ke tempat karaoke Blackhole KabarTerdepan.comV Club, Lenmarc Mall bersama tujuh teman lainnya pada Rabu (4/10/2023) sekitar pukul 22.00 WIB. Mereka menempati karaoke di room VIP dalam kondisi mabuk.

Kemudian korban dan pelaku terlibat cekcok. Sementara teman-temannya meninggalkan di lokasi. Disebutkan di lokasi itu korban dipukul dan ditendang pelaku.

Penganiayaan itu diduga berlanjut di basement parkiran mobil sekitar pukul 01.30 WIB.

Penganiayaan itu menurut Dimas yang menyebabkan korban terkapar di basement tempat karaoke. Ironisnya, pelaku R malah menertawakan dan merekam korban.

“Terkapar, namun oleh pelaku malah divideo, ditertawakan, dan dia menyampaikan kepada sekuriti bagian keamanan di basement parkir, dia bilang ‘nggak tahu dia kena apa, tiba-tiba tidur di situ’,” ungkap Dimas menirukan perkataan R.

Pada saat Dini terkapar, R tidak segera mencari pertolongan, sebaliknya malah terindikasi meninggalkan korban.

“Dan indikasi dia akan meninggalkan korban yang terkapar di basement itu, ditinggal pergi,” ujar Dimas.

Dimas menambahkan di tangan korban ditemukan bekas ban mobil.

“Jadi sempat terseret. Dan di tangan kanannya ada bekas ban mobil. Diduga dilindas tangan kanannya itu,” tambah Dimas.

Masih kata Dimas, setelah itu korban dimasukkan ke bagasi mobil Innova Reborn milik pelaku. Pelaku R kemudian pulang ke apartemennya. Saat itu pelaku panik karena korban sudah kehilangan kesadaran.

Kemudian terlapor turun ke lobi apartemen dan bertemu dengan sekuriti dan ditolong oleh pengelola apartemen untuk membawanya ke rumah sakit terdekat.

Namun, setibanya di rumah sakit, korban sudah dinyatakan meninggal dunia.

“Keterangan dari tim RS itu meninggal 45 atau 30 menit yang lalu sebelum sampai di RS,” pungkasnya.

Saat ini, Polrestabes Surabaya sudah menjadikan pelaku GRT sebagai tersangka atas tewasnya D.

“Berdasarkan hasil penyelidikan, maka kami telah menetapkan GRT dari saksi kami tetapkan sebagai tersangka. Terhadap tersangka sudah kami lakukan penahanan,” Ungkap polisi dalam unggahan live instagram @humaspolrestabessurabaya, Jumat (6/10/2023). (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar