Jakarta, KabarTerdepan.com – Pasca seminggu Kaesang Pangarep menjabat Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), setidaknya ada 13 ribu orang yang login atau masuk bergabung menjadi anggota PSI. Hal ini disampaikan Kaesang saat meluncurkan Gerakan Login PSI di kantor DPP PSI, Selasa (3/10/2023).
Turut hadir dalam launching tersebut beberapa pengurus PSI. 13 ribu kader baru PSI itu dianggap sebagai efek Kaesang Pangarep yang didapuk menjadi ketua umum PSI pada Senin (25/9/2023).
Di kesempatan itu Kaesang Pangarep meminta kepada 13 ribu anggota baru PSI tersebut untuk berpolitik secara gembira.
“Move on dari berpolitik secara lama, tanpa ada mencela orang lain, merendahkan orang lain. Oleh karena itu dengan 13 ribu teman-teman yang bergabung di PSI sekali lagi selamat datang,” kata Kaesang yang mengenakan kaus “Ayo Login PSI”.
Kaesang berharap agar para anggota baru PSI dapat menyebarkan politik yang senang dan gembira. Tidak menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat.
“Kalau tadi yang ingin berpolitik dengan bergembira atau yang berencana ingin masuk politik tapi kok masih takut-takut, ayo semuanya masih bisa log in PSI,” imbuh Kaesang.
Kaesang memaparkan, dirinya bersama jajaran pengurus PSI akan rutin keliling Indonesia untuk memperkenalkan PSI. Kaesang menyebut login PSI ini bukan hanya untuk mencari calon anggota legislatif, melainkan juga untuk menjadi wadah masyarakat yang ingin belajar berpolitik.
“Kami terbuka kok buat semuanya. Baik yang mau jadi caleg atau hanya untuk mendukung partai,” ucapnya.
Dari 13 ribu orang yang diklaim masuk PSI, beberapa nama di antaranya adalah mantan Komisioner KPU Kota Bekasi Pedro Purnama Kalangi, mantan anggota JKabarTerdepan.com48 Zebi Magnolia Fawwaz, dan sebagainya.
Pedro menyebut ada potensi menarik dari PSI. Menurutnya, PSI merupakan partai yang berpihak kepada anak muda.
“Saya liat PSI komitmen dan konsisten dengan konsepnya mengusung yang muda, karena itu menurut saya akan jadi lebih baik kalau saya bergabung bersama rumah, saya anggap ini rumah, untuk berjuang kemerdekaan bangsa,” ujar Pedro. (*)