IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Hati-hati Kalau Rambut Sering Rontok, Bisa Jadi Gejala Diabetes Tipe 2

WhatsApp Image 2024 02 19 at 1.00.11 PM
Ilustrasi rambut rontok (Freepik)

Kesehatan, Kabarterdepan.com – Hati-hati apabila rambut sering rontok, bisa jadi tanda-tanda diabetes tipe 2. Gejala diabetes tipe 2 yang umum diketahui masyarakat diantaranya mudah haus, berat badan turun, dan sering berkemih.

Namun, ada satu gejala diabetes tipe 2 yang jarang diketahui masyarakat awam yakni rambut rontok. Hal itu seperti yang diungkapkan ahli bedah senior di Harley Street Hair Clinic, dr Greg Vida.

Responsive Images

“Satu gejala yang jarang diketahui adalah rambut rontok,” ujar dr Greg Vida seperti dilansir Kabarterdepan.com dari laman Express, Senin (19/2/2024).

Menurut dr. Vida, ada beberapa mekanisme yang dapat menyebabkan rambut rontok pada individu dengan diabetes tipe 2. Salah satu di antaranya adalah kerusakan pembuluh darah yang dipicu oleh kadar gula darah yang selalu tinggi.

“Kerusakan pembuluh darah ini menyebabkan folikel rambut tidak bisa mendapatkan cukup oksigen, yang kemudian bisa mengganggu dan menyetop siklus pertumbuhan rambut,” terangnya.

Kekurangan pasokan oksigen, lanjut dr Vida, bisa menyebabkan folikel rambut memasuki fase istirahat dan fase shedding atau merontokkan rambut, alih-alih memasuki fase pertumbuhan rambut. Akibatnya, lambat laun rambut akan semakin menipis.

Ia menambahkan, mekanisme yang kedua adalah minimnya produksi insulin. Insulin adalah hormon yang membantu sel untuk mendapat gula sebagai sumber energi. Dengan begitu, sel-sel di dalam tubuh bisa menjalankan fungsi normal, termasuk menciptakan rambut.

Produksi insulin yang menurun dapat membuat sel-sel ikut terdampak dan tidak bisa menjalani fungsinya, termasuk fungsi menumbuhkan rambut. Akibatnya, pertumbuhan rambut baru pada folikel rambut akan ikut terhalang.

Lebih lanjut dijelaskan dr. Vida, rambut rontok memang tidak hanya disebabkan oleh diabetes tipe 2. Banyak kondisi lain yang juga dapat memicu rambut rontok, seperti stres, perubahan hormon, faktor keturunan, hingga defisiensi vitamin.

Dokter Vida menganjurkan orang-orang untuk memeriksakan diri ke dokter bila ada beberapa gejala diabetes lain yang menyertai kondisi rambut rontok.
“Anda perlu berkonsultasi dengan dokter Anda mengenai diagnosis potensial,” ucapnya.

Sebagai informasi, dr Vida mengatakan, masalah rambut rontok juga bisa terjadi pada pasien diabetes yang sudah terdiagnosis.

“Cara terbaik untuk mencegah kerontokan rambut pada pasien diabetes adalah dengan menjaga kontrol kadar gula darah,” pungkasnya. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar