IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Harga Beras Melambung, Khofifah Ajak Bupati, Wali Kota, dan pelaku Usaha Gelar Pasar Murah

WhatsApp Image 2023 09 06 at 15.08.51 1
Gubernur Khofifah saat meninjau Gudang Bulog di kawasan Banjar Kemantren, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (6/9/2023). (Humas Pemprov Jatim)

Sidoarjo, KabarTerdepan.com – Melambungnya harga beras bukan karena akibat stok beras menurun. Melainkan karena harga gabah kering panen (GKP) dan gabah kering giling (GKG) sedang mengalami kenaikan.

“Sehingga end produk yaitu beras di konsumen juga mengalami kenaikan,” tegas Khofifah saat meninjau Gudang Bulog di kawasan Banjar Kemantren, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (6/9/2023).

Responsive Images

Kedatangan Gubernur Khofifah ke gudang Bulog tersebut untuk memastikan stok beras di Jatim aman.

Setibanya di gudang Bulog, didampingi Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Jatim, Kadisperindag Jatim, Kadis Pertanian Jatim, Direktur Utama PT. Panca Wira Usaha Jatim, dan Direktur Utama PT. Jatim Graha Utama.

Setelah meninjau stok berada di gudang tersebut, Khofifah sempat mengecek kualitas beras yang dikemas dalam glangsing itu.

Gubernur Khofifah memastikan bahwa stok beras di Jatim dalam keadaan aman dan cukup. Stok beras yang dimiliki Bulog Jatim saat ini mencapai 350 ribu ton jika distribusi dilakukan secara reguler maka cukup sampai Desember 2023.

“Pada dasarnya stok beras di Jatim sangat cukup. Bahkan Bulog Jatim saat ini masih terus mengirim beras ke Kanwil Bulog lainnya yang ada Kalimantan, Maluku, Papua dan Sulawesi,” kata Gubernur Khofifah.

Namun saat ini, lanjut Khofifah, memang harga GKP dan GKG sedang mengalami kenaikan. Dampaknya produk yaitu beras di konsumen mengalami kenaikan.

 

WhatsApp Image 2023 09 06 at 15.08.522
Khofifah memastikan stok beras aman di Gudang Bulog di kawasan Banjar Kemantren, Buduran, Kabupaten Sidoarjo. (Humas Pemprov Jatim)

Sebagai langkah strategis untuk menangani masalah harga beras ini, rencananya Bulog akan menyalurkan bantuan pangan beras kepada 3,4 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Jatim. Setiap keluarga mendapatkan 10 kg beras per bulan selama 3 bulan sampai dengan Desember.

“Insyaallah ini akan menjadi bagian untuk penetrasi pasar yang cukup signifikan. Dan semua stok Bulog Jatim tadi saya tanya Pak Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Jatim untuk transportasi pengiriman juga sudah selesai sehingga sudah siap untuk dikirim,” katanya.

Sebagai gerakan yang simultan dalam menangani melambungnya harga beras, Gubernur Khofifah mengajak bupati, wali kota, dunia usaha, dunia industri, dunia kerja (dunika)maupun private sector untuk bersama-sama melakukan operasi pasar murah khusus beras guna memberi penetrasi pasar.

“Ini yang harus diperbanyak lagi operasi pasar murah termasuk maksimalkan distribusi ke pedagang-pedagang di pasar. Selain itu Pemprov akan melakukan operasi pasar murah mulai bulan September,” ujarnya.

Bahkan di bulan September sudah dilakukan lima kali operasi pasar. Gubernur meminta bupati, wali kota, dudika dan private sector melakukan hal yang sama.

Khofifah mengatakan, pentingnya memperluas operasi pasar murah ini penting sebagai upaya penetrasi pasar secara lebih komprehensif oleh seluruh elemen. Bukan hanya Bulog, bukan hanya pemprov, tapi juga pemkab, pemkot maupun private sector.

“Karena memang kebutuhan rumah tangga yang paling signifikan untuk keluarga kelas menengah ke bawah itu adalah kebutuhan untuk memenuhi pangan dalam hal ini beras,” katanya.

Khofifah menjabarkan bahwa pada dasarnya stok gabah dan beras di Jatim cukup. Bahkan dibanding tahun lalu, produksi padi Jawa Timur pada bulan September 2023 sebesar 520.889 ton GKG atau lebih besar 9,23 % dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yaitu sebesar 481.059 ton GKG.

Namun persoalannya adalah harga GKP naik dari Harga Eceran Tertinggi (HET), sehingga produk akhirnya dalam hal ini beras ikut mengalami kenaikan.

“Itulah kenapa saat ini harga beras di sebagian besar provinsi di Indonesia mengalami kenaikan di atas HET. Nah sekarang kita bisa melihat stok beras yang dijual dari Bulog itu dijual di bawah HET yakni Rp. 9.950,- dimana HET-nya Rp. 10.900,” katanya. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar