IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Dilema Bobby Nasution Menantu Jokowi, Dukung Ganjar atau Prabowo?

Momen kebersamaan Bobby Nasution dan Ganjar Pranowo sebelum pendaftaran capres-cawapres. (Instagram @bobbynst)
Momen kebersamaan Bobby Nasution dan Ganjar Prabowo sebelum pendaftaran capres-cawapres. (Instagram @bobbynst)

Jakarta, Kabarterdepan.com – Wali Kota Medan Bobby Nasution mengalami dilema dalam menentukan dukungan pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) dalam kontestasi Pilpres 2024.

Dilema tersebut muncul karena Bobby Nasution yang juga menantu Presiden Jokowi tersebut masih berstatus kader PDIP yang resmi mengusung pasangan calon Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. PDIP pula yang mengantarkan Bobby Nasution menang dalam wali Kota Medan.

Responsive Images

Sedangkan Bobby Nasution harus menerima kenyataan iparnya, Gibran Rakabuming Raka juga maju sebagai Cawapres yang berpasangan dengan capres Prabowo Subianto. Faktor keluarga yang membuat Bobby Nasution kemudian mendukung Prabowo-Gibran.

Bobby pun dipanggil menghadap para elite PDIP di Jakarta, Senin (6/11/2023) sore. Sikap dilema itu diakui Booby Nasution saat berbicara banyak dengan Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun.

Bobby Nasution disebut menginginkan tetap sebagai kader PDIP tetapi minta izin ke pengurus partai agar diperbolehkan mendukung Prabowo-Gibran.

“Dia minta kalau diizinkan boleh ke sana bergabung dengan Pak Prabowo. Tidak mau berpindah ke partai di sana, tetap di PDI Perjuangan,” ujar Komarudin usai bertemu Bobby.

“Dia kan dilema itu, ‘Aduh bagaimanapun itu saya dibesarkan oleh PDIP.’ Dia cerita semua, ‘Saya dulu juga bukan siapa-siapa, tetapi dari partai ini sehingga saya bisa jadi begini.’ Ya tetapi kan harus ada pilihan, apalagi pemimpin ini harus menentukan pilihan, tidak bisa mau ambil semua kan,” imbuh Komarudin.

Komarudin lantas menegaskan PDIP tak bisa bermain “dua kaki” untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Apabila ingin mendukung Prabowo-Gibran, Bobby harus menyerahkan kartu tanda anggota (KTA) dan mengundurkan diri secara resmi.

Ia pun mempersilakan Bobby tetap mendukung Prabowo-Gibran namun harus keluar dari PDIP dengan mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) kepartaiannya. PDIP kemudian memberi waktu tiga hari untuk Bobby memantapkan sikapnya.

Pada kesempatan sebelumnya, Bobby Nasution telah menyatakan akan mengikuti jejak Rumah Kolaborasi yang mendukung pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

“Kita kalau relawan sudah suruh ke sana (Prabowo-Gibran) ya, mau enggak mau ke sana,” tegas Bobby dalam keterangan tertulis yang diterima di Medan, Sumut, Minggu (5/11/2023). (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar