Kota Mojokerto, KabarTerdepan.com – Banyak ditemukan rokok ilegal yang menyebar di tengah masyarakat. Merespon hal ini, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan pentingnya memerangi persebaran rokok ilegal.
Orang nomor satu di lingkup Kota Mojokerto ini menyampaikan, rokok legal/resmi memberikan sumbangsih pendanaan/anggaran kepada negara dan kepada pemerintah yang dimanfaatkan kembali untuk masyarakat. Sedangkan yang ilegal tidak.
“Kalo yang ilegal ini tidak memberikan kontribusi/sumbangsih ke negara. Inilah yang harus kita perangi bersama-sama,” ujar Wali Kota.
Hal ini ia sampaikan dalam kegiatan sosialisasi tatap muka gempur rokok ilegal. Berlokasi di lantai 4 gedung MPP Gajah Mada pada Jumat (4/8/2023), sosialisasi ini diadakan oleh Satpol-PP Kota Mojokerto.
Sosialisasi yang diikuti oleh ratusan siswa ini diadakan berturut-turut mulai tanggal 2-4 Agustus.
Kehadiran peserta sejak hari pertama berurut dari kelas X hingga XII SMA/MA/SMK negeri maupun swasta se-Kota Mojokerto.
Menurut Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita ini, biaya cukai rokok terbilang tinggi. Setengah harga setiap bungkus rokok adalah nominal untuk pembayaran cukai.
Hal ini adalah bentuk upaya negara untuk mengurangi banyaknya masyarakat yang merokok karena dampak rokok yang dapat merusak kesehatan.
“Rokok legal/resmi yang membayar cukai ke negara, ini kemudian oleh negara anggarannya dibagi,” jelas Ning Ita.
Lanjut Ning Ita, ada yang dikelola pemerintah pusat dan dibagikan ke pemerintah daerah termasuk ke pemerintah kota Mojokerto.
“Itu namanya Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT),” imbuhnya.
Sebagai Informasi, forum ini juga dihadiri oleh jajaran Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah). Di antaranya Kepala Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto dan Dandim (Komandan Distrik Militer) 0815/Mojokerto. (*)
