IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

3 Hari Terendam Air, Puluhan Hektar Sawah di Desa Jotangan Mojokerto Gagal Tanam

Avatar of Andy Yuwono
Puluhan hektar lahan sawah di Desa Jotangan yang masih terendam air, Jumat (1/3/2024). (Redaksi/kabarterdepan.com)
Puluhan hektar lahan sawah di Desa Jotangan yang masih terendam air, Jumat (1/3/2024). (Redaksi/kabarterdepan.com)

Mojokerto, Kabarterdepan.com –
Puluhan hektar sawah yang akan ditanami padi terancam gagal tanam setelah tiga hari terendam air luapan sungai
Avour di di Dusun Gembongan, Desa Jotangan, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.

Hal ini disebabkan hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Mojokerto sejak hari Selasa (27/2/2024) hingga hari Kamis (28/2/2024) area persawahan milik warga itu masih terendam air.

Responsive Images

Kepala Desa Jotangan, Mohammad Irfak saat dikonfirmasi menjelaskan, kawasan pertanian padi milik warga itu mengalami gagal tanam setelah terendam air luapan dari sungai.

“Sekitar 15 hektar kondisinya terendamnya mati total, habis ditanam sudah tiga kali,” kata Kades Jumat (1/3/2024) pagi.

Irfak menyebut, di wilayahnya tersebut menjadi hal yang biasa luapan sungai tersebut, dikarenakan letak aliran sungai Avour berada di bawah sungai Sadar.

“Aliran sungai Avournya di bawah sungai Sadar, jadi gak bisa mengalir kalau hujan deras,” sebutnya.

Selain merendam persawahan, akses jalan Dusun Gembongan itu juga terendam air dengan ketinggian sekitar 20 centimeter, namun hal itu tidak sampai masuk ke rumah warga.

“Kalau di perkampungan itu langsung surut tapi kalau di sawah itu minimal ya tiga hari sampai empat hari,” jelasnya.

Lanjut Irfak, di masa jabatannya sekitar tahun 2021 silam, pihaknya mendapatkan bantuan pompa penyedot air dengan kapasitas 600 liter per detik, sehingga banjir tak sampai berangsur lama.

“Alhamdulillah sudah ada pompa dari BBWS, sehingga disedot sama pompa yang ada di Dusun Gembongan itu,” pungkasnya. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar