IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Pasca Hujan Deras, Ruas Jalan Desa Jotangan Mojokerto Masih Tergenang Air

Avatar of Andy Yuwono
Ruas jalan di desa Jotangan, Kecamatan Mojosari, Mojokerto masih tergenang air, Rabu (28/2/2024). (Redaksi/kabarterdepan.com)
Ruas jalan di desa Jotangan, Kecamatan Mojosari, Mojokerto masih tergenang air, Rabu (28/2/2024). (Redaksi/kabarterdepan.com)

Kabupaten Mojokerto, kabarterdepan.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Mojokerto Selasa (27/2/2024) sore hingga malam membuat sejumlha ruas jalan desa tergenang air. Salah satunya terjadi di ruas jalan Dusun Gembongan, Desa Jotangan, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.

Hingga Rabu (28/2/2024), genangan air tersebut belum sepenuhnya surut. Kondisi itu membuat aktivitas warga setempat yang rata-rata merupakan petani dan buruh pabrik sempat terganggu.

Responsive Images

Abdul Khakim, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, menjelaskan, berdasarkan pantauan BMKG Juanda Pada Tanggal 27 Februari 2024 terjadi hujan sedang hingga lebat di wilayah Kabupaten Mojokerto yang berdurasi cukup lama.

“Sehingga mengakibatkan aliran Sungai Avour Gedang dan Sungai Sadar meluap,” kata Khakim saat dikonfirmasi melalui sambungan pesan singkat WhatsApp, Rabu (28/2/2024) sore.

Luapan air sungai itu masih menggenangi akses jalan di penghubung Dusun Gembongan Desa Jotangan tersebut.

“Akses jalan Desa itu tergenang air dengan ketinggian kurang lebih 10 hingga 30 centimeter,” terang Khakim.

Namun luapan sungai Avour tersebut, Lanjut Khakim, tak sampai masuk ke area rumah warga. Sebab bangunan rumah warga di lokasi tersebut telah dibangun lebih tinggi dari ruas jalan.

“Air tidak sampai masuk ke dalam rumah warga,” tandasnya.

BPBD Kabupaten Mojokerto melakukan upaya penyedotan air melalui menggunakan pompa penyedot milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Tujuannya untuk mengurangi debit luapan air.

“Telah dilakukan penyedotan menggunakan pompa penyedot air Milik BBWS dengan Kapasitas 600 liter per detik,” jelas Khakim.

Namun, hingga Rabu (28/2/2024) sore hari, pantauan di lokasi genangan masih terlihat di sepanjang jalan Dusun Gembongan tersebut. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar