3 Hari di Pengungsian, Korban Banjir di Mojokerto Minta Uluran Tangan ke Pengguna Jalan

Avatar of Redaksi
Salah satu warga yang berada di tengah jalan untuk meminta bantuan ke pengendara (Redaksi Kabarterdepan.com)
Salah satu warga yang berada di tengah jalan untuk meminta bantuan ke pengendara (Redaksi Kabarterdepan.com)

Kabupaten Mojokerto, Kabarterdepan.com – 3 hari pasca banjir yang melanda rumah warga di Desa Ngrame, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, sejumlah korban terdampak banjir meminta sumbangan ke pengguna jalan.

Terlihat dari mereka memanfaatkan karton bekas untuk meminta uluran tangan di tengah tengah jalan raya penghubung Mojosari-Prambon tersebut.

Responsive Images

Bahkan, selain kaum pria, seorang lansia dan anak anak bersama orang tuanya juga berada di marka tengah jalan raya yang dirasa berbahaya, mengingat kendaraan yang melintas cukup padat.

Sugeng Raharjo, salah satu warga mengatakan, dirinya sengaja meminta bantuan ke pengguna jalan yang melintas untuk membeli kebutuhan warga dan keluarganya yang mengungsi.

“Sejak mulai banjir itu kita narik, uangnya untuk kebutuhan masyarakat,” ungkapnya, Jumat (8/3/2024) siang.

Ia menambahkan, terdapat tiga lokasi titik pengungsian yang dibagi, diantaranya warung kopi di RT 09 Balai Desa Ngrame dan Masjid di RT 11.

“Satu kelompok kadang dapat Rp 200.000, terkadang lebih,” terangnya.

Meskipun demikian, Sugeng tak menampik jika selama di pengungsian selalu mendapatkan bantuan dari pemerintah seperti suplai air bersih dan makan setiap tiga kali sehari.

“Sudah dapat bantuan dari pemerintah, sudah banyak ada air bersih makanan dan toilet,” tuturnya.

Namun, hingga hari ke-3 ini ia bersama warga yang lain masih bertahan di pengungsian lantaran rumahnya masih terendam air.

“Saat ini masih terendam sekitar 70 centimeter,” pungkasnya.

Sementara itu, Yulia Astutik, Kepala Desa Ngrame menuturkan saat ini kondisi rumah di Dusun Ngrame, Desa ngrame mengalami penurunan debit air dibanding hari sebelumnya.

“Sementara kondisi air sudah hampir 40 centimeter di Desa Ngrame ini termasuk ada penurunan,” pungkasnya. (*)


Eksplorasi konten lain dari Kabar Terdepan

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan komentar