Semarang, Kabarterdepan.com – Penutupan program Cleaner Cities, Blue Ocean (CCBO) dari United States Agency International Development (USAID) di Hotel Gumaya Semarang, Rabu (24/4/2024), menjadi momen penting bagi upaya pengelolaan sampah berkelanjutan di Indonesia.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan Direktur USAID Indonesia Jeffery Cohen, sepakat penutupan tersebut bukan menjadi penanda akhir sebuah program, tetapi awal dari komitmen yang lebih kuat terhadap lingkungan.
Mbak Ita, sapaan akrabnya, menyatakan kendati program CCBO telah berakhir, upaya untuk menjaga lingkungan dan laut harus terus berlanjut.
“Sebagai salah satu dari tiga daerah percontohan pengelolaan sampah bersama Ambon dan Makassar, Kota Semarang memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan,” ujarnya.
Perlu ditekankan, lanjutnya, pengelolaan sampah tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat.
“Dengan memberdayakan masyarakat dan mendukung proses daur ulang, Kota Semarang menunjukkan komitmen nyata dalam menghadapi masalah sampah,” imbaunya.
Sementara itu, Jeffery Cohen dari USAID menggarisbawahi polusi plastik merupakan salah satu tantangan global yang mempengaruhi masyarakat dan ekosistem di seluruh dunia, termasuk Indonesia dan Amerika Serikat.
“Oleh karena itu, USAID bermitra dengan banyak kota untuk membangun masyarakat yang tangguh dalam menangani masalah sampah,” ujarnya.
Kehadiran program seperti CCBO memberikan landasan yang kuat bagi upaya-upaya pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi masalah sampah.
“Hanya dengan kerjasama yang kokoh dan kesadaran yang tinggi akan pentingnya menjaga lingkungan, masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi generasi mendatang, praktis tercipta,” tutupnya. (Ahmad)
