Demak, kabarterdepan.com – 9 warga, termasuk 1 orang kepala desa (kades) di Demak Jawa Tengah ditangkap polisi usai merusak pagar jembatan beton di Desa Babatan, Kecamatan Kebonagung, Demak.
Ironisnya, perusakan itu dilakukan hanya demi akses truk sound bisa melintasi jembatan. Truk sound itu berisi tumpulan peralatan pengeras suara yang akan digunakan keliling malam takbiran untuk battle sound.
Aksi perusakan itu terekam video dan viral di media sosial sejak Senin, (8/4/2024).
“Kesembilan orang tersebut, termasuk kepala desanya kami tangkap Selasa sore,” kata Kasat Reskrim Polres Demak AKP Winardi, Selasa (9/4/2024).
Selain 9 orawarga tersebut, polisi juga menyita 4 truk dan 2 mobil pikap yang digunakan mengangkut peralatan sound system tersebut. Kesembilan orang tersebut hingga kini menjalani pemeriksaan
AKP Winardi mengatakan, jembatan tersebut yang menjadi fasilitas umum sebelumnya memang dibangun oleh warga. Warga kemudia meminta izin kepala desa untuk merusak pagar jembatan itu. Kemudian di setujui sehingga terjadi perusakan tersebut.
“Aksi perusakan jembatan yang sebelumnya memang dibangun warga sendiri, merupakan inisiatif warga, kemudian mereka meminta izin kepada kepala desa setempat. Setelah mendapatkan izin, kemudian terjadi aksi perusakan jembatan,” katanya.
Sebelumnya AKP Winardi sudah mengimbau warga untuk tidak menggunakan battle sound atau sound system berlebihan dalam melakukan takbir keliling. (*)
