Kabupaten Mojokerto, KabarTerdepan.com – Pemilu 2024 resmi berlangsung serentak pada Rabu, 14 Februari 2024 mendatang. Namun, hingga hari ini, Sabtu (1/7/2023) KPU Kabupaten Mojokerto belum bisa memastikan lokasi mana yang menjadi gudang logistik Pemilu 2024 nanti. “Sampai hari ini (Sabtu, 1/7/2023) belum bisa dipastikan soal (gudang logistik) itu,” kata Ketua KPU Kabupaten Mojokerto, Muslim Bukhori kepada wartawan, Sabtu (1/7/2023).
Muslim menambahkan, KPU Pusat beberapa waktu lalu hanya memberi instruksi untuk melakukan survei ke gedung-gedung milik Badan Urusan Logistik (Bulog) terdekat. Sehingga, KPU Kabupaten Mojokerto hanya mendatangi gedung milik Bulog di Kabupaten Mojokerto. “Kalau dari instruksi kemarin, kami disuruh merapa ke Bulog yang terdekat dengan kami,” terang Muslim.
Dari hasil survei yang dilakukan KPU Kabupaten Mojokerto, gedung milik Bulog cabang Surabaya Selatan yang berada di Jl RA Basuni, Sooko, Kabupaten Mojokerto menjadi salah satu usulan gedung logistik Pemilu 2024 nanti.
Gedung ini dipandang representatif, baik dari segi jarak gedung ke kantor KPU Kabupaten Mojokerto maupun dari segi dimensi gedung. “Kami kantongi satu lokasi yaitu gedung Bulog yang ada di Sooko,” beber Muslim.
Muslim mengaku gedung Bulog ini mungkin akan diajukan kepada KPU Pusat begitu keran pengadaan barang dan jasa telah dibuka. Pasalnya, berkaca dari Pemilu 2019 lalu, KPU Kabupaten Mojokerto menggunakan gudang di tiga lokasi berbeda.
Menurutnya, hal itu tidak efektif baik dari segi waktu maupun biaya. “Kalau melihat dari pengalaman Pemilu 2019 lalu, gudang logistik cukup jauh dari kantor KPU Kabupaten Mojokerto. Hal itu tidak efektif baik dari segi dana maupun waktu,” imbuh Muslim.
Gedung milik Bulog di Mojokerto ini rencananya akan disewa oleh KPU Kabupaten Mojokerto selama dua tahun. Masing-masing gedung mempunyai luasan sekitar 1.400 meter persegi.
Satu gedung untuk keperluan penyimpanan logistik penyelenggaraan Pemilu 2024 akan disewa penuh selama dua tahun. “Satu gedung kami sewa selama dua tahun. Itu untuk keperluan penyimpanan logistik,” jelas Muslim.
Sementara itu, satu gedung lagi digunakan oleh KPU Kabupaten Mojokerto sebagai gudang pengelolaan. Muslim mengatakan, pengelolaan yang dimaksud seperti sortir kertas surat suara, lipat kertas surat suara, termasuk juga pengelolaan logistik lainnya. “Kalau untuk gudang pengelolaan, kami sewa selama enam bulan saja,” tandasnya.
Terkait sewa gudang ini, KPU Kabupaten Mojokerto memprediksi bulan Oktober depan akan rampung. “Meski belum ada pengadaan, kami prediksi bulan Oktober bisa selesai semua,” pungkas Muslim. (*)
