IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Rumah Ibadah Dibuka Kembali, Ning Ita bersama Forkopimda Resmikan GBI ROCK sebagai Gereja Tangguh

Avatar of Redaksi
WhatsApp Image 2020 07 11 at 10.05.59
Gembala GBI ROCK, Pdt. DR. Daniel Pingardi Yoewono, M.Th saat terima Sertifikat Layak Operasi sebagai peresmian Gereja Tangguh

KOTA MOJOKERTO,- Ditengah gencarnya sosialisasi dan evaluasi penerapan protokol kesehatan yang dilakukan oleh Tim Gugus Tugas, pada Sabtu (11/7) Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama Kapolresta Mojokerto AKBP Deddy Supriadi dan Dandim 0815 Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto meninjau penerapan protokol kesehatan dalam melaksanakan ibadah dan sekaligus meresmikan klenteng Hok Sian Kiong sebagai klenteng tangguh, Masjid Al Fatah sebagai masjid tangguh dan GBI Rock sebagai Gereja Tangguh. Peresmian ini ditandai dengan penyerahan Sertifikasi Layak Operasi (SLO) kepada pengurus rumah ibadah.

Beberapa tempat ibadah yang diresmikan hari ini dinilai telah memenuhi protokol kesehatan seperti penandaan tempat ibadah, penyediaan desinfektan, hand sanitizer tempat cuci tangan dan thermogun serta pemisahan pintu masuk dan keluar.

Responsive Images
WhatsApp Image 2020 07 11 at 10.06.01
Pdt. DR. Daniel Pingardi Yoewono saat menerima Ning Ita, Kapolresta Mojokerto dan Dandim 0815/Mojokerto di halaman GBI ROCK MOJOKERTO, jalan Majapahit 139

Dalam sambutannya Ning Ita menyampaikan bahwa selama hampir 4 bulan beribadah di rumah masing-masing dengan tatanan normal baru, mulai sekarang jamaah bisa beribadah lagi di rumah rumah ibadah. “Di dalam pelaksanaan ibadah di rumah ibadah bisa seperti sedia kala tetapi harus sesuai protokol kesehatan salah satunya, jamaah yang hadir 30% dari kapasitas maksimal.”tegas Ning Ita.

“Ditengah pandemi covid-19, warga kota mojokerto harus terus menjalin kerukunan antar umat beragama, semangat kebersamaan gotong royong, tetap terjalin tidak pandang siapa, semua saling membantu.”kata Ning Ita. Kalau sebelum pandemi, ini bisa terlihat ketika ada pawai budaya lintas agama, namun ditengah pandemi saya harap kepedulian antar umat beragama bisa tetap terjalin dengan saling memberi empati kepada sesama.

Lebih lanjut Ning Ita menegaskan meski sudah diberi sertifikat tetap ada pengawasan dari tim gugus tugas, ketika dinilai tidak melaksanakannya protokol kesehatan SLO bisa dicabut.

WhatsApp Image 2020 07 12 at 00.34.29
Sertifikat Layak Operasi yang diterima GBI ROCK Mojokerto sebgai tanda telah diresmikannya sebagai Gereja Tangguh

Dengan diberikan SLO kepada tiga rumah ibadah tersebut semoga bisa menjadi contoh untuk rumah-rumah ibadah yang lain. Ning Ita juga berpesan agar para pemuka agama terus mensosialisasikan protokol kesehatan kepada pada jamah masing-masing, karena taat dan disiplin adalah kunci untuk menekan peningkatan Covid-19.

“Protokol kesehatan yang kami terapkan begitu ketat, dengan harapan bisa menjaga jemaat yang beribadah agar aman, dan tidak khawatir tertular. Ini mulai dari proses skrining dengan pendaftaran online, dengan pertanyaan lengkap, data kesehatan dan berpergian, hingga usia yang dilakukan dari hari Senin-Jumat. Setelah itu pada hari Minggu, ketika jemaat dilakukan pemeriksaan suhu, registrasi ulang, masuk bilik desinfektan, cuci tangan, ketika masuk ruangan juga diperiksa kembali suhunya dengan thermogun. Begitu pula seusai beribadah, harus keluar satu persatu, mulai dari kursi yang paling belakang. Setelah selesai Ibadah, ada petugas yang kembali membersihkan kursi, hingga peralatan Ibadah dengan alkohol sehingga tetap bersih, aman dan sehat,” terang Pdt. Daniel di hadapan Ning Ita dan Forkopimda.

Responsive Images

Tinggalkan komentar