Putra Daerah ini Ramaikan Bursa Calon Wali Kota Batu, Diklaim Didukung Media

Avatar of Redaksi
Eko Sabdianto, putra daerah yang berencana meramaikan bursa pemilihan Wali Kota Batu saat diwawancarai wartawan, Jumat (15/3/2024). (Yan/kabarterdepan.com)
Eko Sabdianto, putra daerah yang berencana meramaikan bursa pemilihan Wali Kota Batu saat diwawancarai wartawan, Jumat (15/3/2024). (Yan/kabarterdepan.com)

Kota Batu, kabarterdepan.con – Bursa calon Wali Kota Batu dan Wakil Wali Kota Batu tengah santer menjadi topik pembicaraan bagi masyarakat Kota Batu. Pasalnya, beredar nama-nama calon, baik Wali Kota Batu maupun Wakil Wali Kota Batu.

Diantara nama-nama yang muncul, sosoknya tak asing lagi di telinga masyarakat kita, baik dari background wakil rakyat, politisi, pengacara dan lain sebagainya.

Responsive Images

Terbaru, muncul nama dari kalangan media di Kota Batu, yang sepak terjangnya sudah tidak perlu diragukan lagi dan tak bisa dianggap remeh.

Calon tersebut asli putra daerah Kota Batu, yakni Eko Sabdianto, A.Md. Par. Pria kelahiran Kota Batu yang beralamatkan di Jalan Kelud, RT 2, RW 11, No.2F, Kali Putih Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu ini tergerak dan mengaku siap jika dilamar partai untuk maju sebagai Wakil Wali Kota Batu, pada Pilkada 2024.

“Awalnya saya didukung oleh rekan-rekan media di Kota Batu, terutama juga keluarga, saudara. Selain itu, dukungan juga datang dari warga masyarakat kampung saya di Kali Putih tempat kelahiran saya,” ungkap Dian sapaan akrabnya, Jumat (15/3/2024).

Berkaitan dengan hal tersebut, pria yang juga seorang fotografer handal yang telah berkecimpung di dunia jurnalis sejak tahun 2004 ini, lebih lanjut menambahkan, terkait dengan visi dan misinya.

“Yang pasti pemberdayaan itu yang terpenting, karena banyak dari masyarakat kita yang menganggur, dan juga banyak yang bekerja sebagai tukang parkir, kuli bangunan, pengamen jalanan dan juga TKI di luar negeri. Saya tidak ingin mereka seperti itu terus, mereka sangat layak mendapatkan pekerjaan untuk membangun kotanya sendiri, apalagi semua itu juga rekan-rekan saya yang juga warga masyarakat asli Kota Batu,” imbuhnya.

Di sektor pertanian, pendidikan dan pariwisata, lanjut Dian yang jebolan Diploma Tiga (D-lll) Akademi Pariwisata ini juga tak luput juga menjadi perhatiannya.

“Kota Batu ini Kota Wisata, kita sebagai orang yang asli Kota Batu harus bisa memajukan dan berkontribusi serta bekerja membangun kota kita tercinta. Jadi, konkretnya kita jangan mau menjadi penonton saja, kalau bisa kita harus memiliki, mengelola tempat-tempat yang berpotensi menjadi wisata, terutama wisata desa, agar hasilnya dapat dinikmati warga masyarakat setempat,” papar dia.

Meski demikian, baik dari sektor pertanian dan pendidikan di Kota Batu juga tak kalah penting yang menjadi prioritasnya.

“Banyak teman-teman saya yang hanya tamatan SD, SMP karena keterbatasan finansial untuk mengenyam pendidikan yang lebih baik. Untuk bisa bekerja dan diterima di perusahaan harus minimal lulusan SMA itu juga yang terpenting diperjuangkan,” tegas Dian.

Menurutnya, selain Kota Batu berhawa sejuk, kultur tanahnya juga tergolong subur, yang dikelilingi perbukitan cocok untuk wilayah pertanian.

“Perhatian saya kepada para petani di Kota Batu harus juga diprioritaskan, seperti ketersediaan pupuk yang murah bersubsidi, bibit sayur, perawatan tanah dan ketersediaan air irigasi yang memadai. Berdayakan para petani dengan memasarkan produk-produk hasil pertanian mereka, sehingga kehidupan petani kita bisa terus berkesinambungan dan bisa kita nikmati bersama hasilnya, tanpa harus impor,” ujar Dian.

Di bidang pariwisata, lanjut Dian, di Kota Batu juga perlu mendapatkan perhatian serius dari kita semua sebagai warga masyarakat Kota Batu, jadi bukan dari pihak eksekutif maupun legislatif saja, untuk bersama-sama mengenalkan dan memajukan destinasi wisata tersebut, dengan tak pernah lelah terus mempromosikan.

“Sebagai seorang fotografer, saya sudah seringkali mempromosikan tempat-tempat destinasi wisata yang ada di Kota Batu melalui seni fotografi. Seperti salah satunya membuat event hunting fotografi, tujuannya jelas agar lebih dikenal luas baik di kancah nasional maupun internasional,” urainya.

Tak berhenti disitu, sebagai seorang yang berprofesi sebagai jurnalis, pria pecinta kucing (cat lover) ini juga mengaku telah berulang kali mempromosikan destinasi tempat-tempat wisata di Kota Batu, melalui publikasi media atau pemberitaan.

“Sebagai warga masyarakat Kota Batu, sudah seharusnya saya membangun kota saya yang tercinta ini melalui pemberitaan yang sifatnya membangun, dimana Sabtu dan Minggu selain hunting fotografi saya juga memberitakan, mengeksplore destinasi wisata yang ada di Kota Batu, jadi jelas tujuannya untuk mempromosikan agar lebih dikenal luas lagi,” imbuh Dian.

Pemberdayaan para pelaku usaha seperti UMKM, di Kota Batu, masih kata Dian, juga tak kalah penting untuk dibantu dalam hal promosi atau pemasaran produknya.

“Banyak di Kota Batu ini tempat wisata yang semakin tahun semakin maju. Itu, artinya semakin hari Kota Batu semakin berkembang pesat. Maka dari itu, kita harus merangkul semua para pelaku usaha UMKM untuk memasarkan produk-produk mereka kepada para wisatawan yang berkunjung, dan juga kita beri cinderamata dengan tujuan agar memorable, artinya ketika berkunjung ke Kota Batu dapat terkesan, terkenang, sehingga kembali lagi berlibur ke Kota Batu,” tutupnya. (*)


Eksplorasi konten lain dari Kabar Terdepan

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan komentar