IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Podcast Kabar Terdepan Perdana, Istri Chris John Minta Keadilan untuk Putrinya

Anna Maria Megawati, ibunda Maria Luna Ferisa sekaligus istri Chris John (Lintang/KabarTerdepan.com)
Anna Maria Megawati, ibunda Maria Luna Ferisa sekaligus istri Chris John (Lintang/KabarTerdepan.com)

Kota Mojokerto, KabarTerdepan.com – Kantor media Kabar Terdepan kedatangan keluarga mantan atlet petinju nasional Chris John, Jumat (25/8/2023).

Bertempat di PB Sudirman 47E Jagalan, Kranggan, Kota Mojokerto, kantor Kabar Terdepan mengadakan podcast perdana dengan mengundang keluarga Chris John.

Responsive Images

Di podcast perdana ini, Kabar Terdepan mengulik tentang Maria Luna Ferisa, putri Chris John yang mengikuti jejak orang tuanya menjadi atlet.

Anna Maria Megawati, istri Chris John yang juga mantan atlet wushu mengaku bukanlah hal yang mudah untuk mendidik putrinya sebagai seorang atlet.

“Ferisa dulunya punya segudang bakat, seperti menyanyi, menari, dan sebagainya. Tapi kita sama-sama ingin anaknya di jalur yang sama (olahraga),” jelas Mega pada Kabar Terdepan.

Dikatakan Mega, Ferisa dari awal harus difokuskan di jalur prestasi atau sekadar menjadikan olahraga sebagai gaya hidup saja.

“Jiwa anak ini lebih ke prestasi, akhirnya kita support dengan mengutamakan wushu daripada sekolah,” ujar istri Chris John itu.

Saat disinggung soal isu penjegalan Pengurus Kota (Pengkot) Wushu Indonesia untuk proses seleksi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) terhadap Ferisa, Mega dan putrinya mengaku kecewa.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Pengkot Wushu Indonesia dituding  melakukan proses seleksi dengan indikator yang tidak jelas.

Sejumlah atlet yang seharusnya mendapatkan slot, diharuskan untuk mengikuti seleksi.

Namun, kata Mega, atlet yang tidak mengikuti seleksi justru malah mendapat kesempatan untuk ikut dalam latihan persiapan Porprov 2023.

“Tolong anak-anak diberikan kesempatan untuk bertanding. Saya akan memperjuangkan semua hak atlet yang hatinya terluka,” ungkapnya.

Menurutnya, peraturan olahraga di Indonesia perlu direvisi kembali.“Supaya yang terjaring betul-betul atlet prestasi, bukan atlet titipan atau atlet yang punya kepentingan,” pungkasnya. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar