IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Pj Wali Kota Batu bersama Kepala OPD Kompak Kunjungi Anak Asuh Balita Stunting

Avatar of Andy Yuwono
Beberapa OPD Pemkot Batu kunjungi balita stunting. (Yan/kabarterdepan.com)
Beberapa OPD Pemkot Batu kunjungi balita stunting. (Yan/kabarterdepan.com)

Kota Batu, Kabarterdepan.com – Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai bersama Sekda Pemkot Batu Zadiem Efisiensi dan 38 Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Batu, kompak mengunjungi anak-anak balita stunting, Kamis (1/2/2024).

Balita yang mereka kunjungi adalah para balita yang menjadi anak asuh masing-masing. Kunjungan ini bertujuan untuk mengecek kembali kondisi dari anak-anak balita stunting tersebut.

Responsive Images

Didampingi langsung oleh petugas kesehatan, mereka juga memberikan edukasi kepada orangtua balita terkait dengan pola asuh anak. Termasuk juga imbauan untuk meningkatkan sanitasi.

Setidaknya ada 38 instansi vertikal yang telah berkomitmen untuk menjadi orangtua asuh bagi balita stunting di Kota Batu. Hal ini sebagai upaya mempercepat penanganan stunting di Kota Batu. Pencanangan program orang tua asuh ini dilakukan di Balai Desa Oro-Oro Ombo pada Selasa 18 Juli 2023 lalu.

Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai menjelaskan, program ini menjadi salah satu wujud kehadiran pemerintah untuk masyarakat.

“Pemerintah sangat terbantu dengan partisipasi dari berbagai instansi dalam menangani stunting,” terangnya.

Data Dinas Kesehatan menunjukkan, prevalensi stunting Kota Batu berdasarkan bulan timbang 2020 adalah sebesar 14.83 persen, tahun 2021 ada di angka 14,4 persen, 2022 turun di angka 13,8 persen, dan berdasarkan data bulan timbang Februari 2023 angka stunting di Kota Batu sudah mencapai 13,2 persen. Bahkan, pada Desember 2023, prevalensi balita stunting di Kota Batu sudah 12,16 persen.

“Pencapaian ini tidak lepas dari berbagai intervensi yang telah dilakukan oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Batu, serta upaya-upaya pendampingan yang dilakukan oleh instansi vertikal yang menjadi orang tua asuh,” kata Aditya Prasaja, Kepala DP3AP2KB Pemkot Batu.

Dirinya juga menegaskan, bahwa pencegahan peningkatan angka stunting sangat penting.

“Fokus pada asupan nutrisi pada bayi usia 1-8 bulan menjadi salah satu upaya kunci, untuk mencegah terjadinya stunting pada bayi, agar angka stunting tidak bertambah,” tandas Aditya Prasaja. (Yan)

Responsive Images

Tinggalkan komentar