Jakarta, KabarTerdepan.com – Kepolisian Republik Indonesia atau Polri mengakomodasi para santri yang ingin mengabdi di kepolisian. Buktinya dalam seleksi anggota Polri tahun 2023, ada 70 santri yang lulus diterima di jalur seleksi Bintara dan Tamtama.
“Tahun ini untuk Bintara ada 61 santri yang lolos dan Tamtama ada sembilan santri yang lolos dalam penerimaan anggota Polri 2023,” ujar Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Irjen Pol Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulis, Selasa (1/8/23).
As SDM merinci, untuk jalur seleksi Bintara Polri, dari 61 santri terdiri atas dua wanita dan 59 pria. Sementara, untuk Tamtama seluruhnya adalah pria.
As SDM menegaskan, setiap tahun Polri memberikan kesempatan yang sama bagi putra putri lulusan pondok pesantren untuk masuk baik perwira, bintara, dan tamtama Polri, sama dengan lulusan SMU/SMK lainnya.
“Berlaku aqual sepanjang lulus pada tahapan-tahapan seleksi yang sudah terjadwalkan dan rekrutmen Polri dengan prinsip BETAH (bersih, transparan, akuntabel dan humanis),” jelasnya.
Sementara itu, atas inovasi Keterbukaan Rekrutmen Polri itu As SDM Irjen Dedi Prasetyo menerima Presisi Award dari Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi). Penghargaan tersebut diberikan berkat inovasi serta keterbukaan proses hingga pasca-rekrutmen anggota Polri tahun 2023.
“Dedikasi dan loyalitas yang tinggi dalam inovasi penerimaan terpadu calon anggota Polri tahun 2023 berbasis komunikasi publik,” kata Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Saputra Hasibuan di Gedung TNCC Polri, Jakarta Selatan.
“Kami mengamati sejak proses rekrutmen berjalan, SSDM Polri telah membangun komunikasi dua arah yakni engagement dengan catar (calon taruna), keluarga dan pemerhati kepolisian di ruang digital,” imbuhnya.
Komunikasi dua arah tersebut, kata Edi, sangat berdampak terhadap meningkatnya kepercayaan publik terhadap Polri yang saat ini di angka 76,4 dan diharapkan kedepannya akan mencapai 80 persen.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan, bahwa Polri terus melakukan perekrutan terhadap bibit-bibit Sumber Daya Manusia (SDM) unggul melalui jalur Rekrutmen Pro-aktif (Rekpro).
Salah satunya adalah menyaring lulusan pesantren atau santri untuk dijadikan anggota kepolisian. Bahkan pada tahun 2021, Sigit menyatakan bahwa, Polri telah melakukan rekrutmen melalui jalur Rekpro, kepada 83 santri yang memiliki Hafidz Alquran atau penghapal Alquran. (*)
