Bekasi, Kabarterdepan.com – Usaha kaki lima di pinggir jalan seperti bisnis ayam bakar di Bekasi Aqila 65 yang berjualan di kios kecil di sebuah jalan perkampungan ternyata tidak bisa dipandang sebelah mata hasil penjualannya
Bertempat di daerah Jatisari Jatiasih Bekasi, Aqila 65 menjual ayam, ikan, nila, lele yang bisa dimasak dengan cara dibakar maupun di goreng
Harga per porsi tanpa nasi rata-rata Rp. 15.000, dan melihat lokasinya di perkampungan yang tidak ada pusat keramaian, maka paket yang sering laku adalah yang tanpa nasi. Sebagian orang membeli lauknya saja untuk di bawa pulang.
Dalam sehari, Aqila 65 bisa menjual rata-rata 100 porsi, jumlah ini fluktuatif tetapi jika di rata-rata dalam sehari, sekitar 100 porsi lauk ayam, nila, lele tanpa nasi bisa terjual
Jika terjual 100 porsi x Rp. 15.000 = Rp. 1.500.000/hari, maka dalam 26 hari (jumlah dia berjualan) maka totalnya Rp. 39.000.000,-
Biaya sewa tempat antara Rp. 500.000 – Rp. 700.000 sudah termasuk listrik
Untuk keuntungan biasanya profit bersih antara 20% – 30% dari penjualan maka yang diterima Rp. 7.800.000 – Rp. 11,700.000 per bulan
Perbandingan Bisnis Ayam Bakar di Bekasi dengan UMK Bekasi
Jumlah ini belum termasuk jika ada pesanan dadakan seperti untuk acara pesta, catering yang dalam setiap bulan selalu ada saja pesanan dan ditambah lagi sekarang memasuki bulan puasa, biasanya kebutuhan untuk buka bersama akan tinggi
Hasil penjualan ayam bakar dibandingkan dengan UMK Bekasi 2024 sebesar Rp 5.343.430, lumayan jauh selisihnya, bisa 2x lipat
Banyak pedagang yang sudah menjalankan usaha berjualan makanan minuman seperti bisnis ayam bakar di Bekasi lebih dari 10 tahun dengan cara biasa tanpa memanfaatkan Digital Marketing seperti menggunakan Google Maps, promosi di Whatsapp, pembayaran menggunakan digital dan lainnya
Kebanyakan masih cara manual biarpun sampai saat ini masih terbukti ampuh. Semoga di lain waktu mereka bisa memanfaatkan teknologi Digital Marketing yang gratis agar usahanya tetap relevan dengan perkembangan jaman (*)