IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Inspiratif, Perajin Sandal Kulit di Kota Mojokerto Sukses Tembus Pasar Internasional

Muhammad Yani, perajin sandal kulit di Kota mojokerto. (Erix/KabarTerdepan.com)
Muhammad Yani, perajin sandal kulit di Kota mojokerto. (Erix/KabarTerdepan.com)

Kota Mojokerto, Kabarterdepan.com – Kota Mojokerto dikenal dengan produk alas kaki yang berkualitas hingga menembus pasar internasional. Salah satunya produk sandal kulit yang digeluti Muhammad Yani.

Bapak 3 anak ini memulai usahanya pada Tahun 2007 di Jalan Suromulang timur 2 no 8, perumahan Citra Surodinawan Estate Kota Mojokerto.

Responsive Images

Yani berkisah, ia merintis usaha sandal kulit pada tahun 2007. Saat itu dia dibantu oleh 6 karyawan.

Pada awal merintis usaha tersebut, Yani langsung melirik pasar di luar negeri. Dirinya masih ingat, order pertama yang didapatkan adalah pesanan sandal kulit hingga 400 pasang untuk negara di Timur Tengah.

Kemudian di tahun 2008 dirinya pun mendapatkan pesanan sandal kulit sebanyak 4 sampai 5 kontainer yang diekspor ke negara di Timur Tengah.

“Di Tahun 2008, supplier saya di Timur Tengah melihat kualitas pekerjaan saya, kuantiti, dan kecepatan produksi saya akhirnya mereka berani menggambil sekala besar yaitu 4 sampai 5 kontainer sekali pengiriman,” ujar Muhammad Yani kepada wartawan kabarterdepan.com, Kamis (26/10/2023).

Kualitas sandal Giardo milik Muhammad Yani laku di luar negeri. (Erix/KabarTerdepan.com)
Kualitas sandal kulit Giardo milik Muhammad Yani laku di luar negeri. (Erix/KabarTerdepan.com)

Untuk modal, Muhammad Yani mengaku hanya punya modal Rp 300 juta. Selebihnya ia memaksimalkan kemitraan dengan supplier kulit, supplier material outsol, dan bahan baku, dan sebagian digunakan bon payment dari buyer.

“Modal 300 juta itu kelihatannya besar. Namun dengan dibantu dari kemitraan, keuntungan yang saya dapatkan sekarang lebih dari modal. Apabila kita komitmen dengan usaha kita, maka modal akan kembali dengan cepat,” ungkap Muhammad Yani.

Muhammad Yani mengatakan dari Tahun 2007 hingga awal 2010 dirinya fokus penjualan di luar negeri. Namun mulai tahun 2010 dirinya mencoba menjual produk sandal kulitnya di dalam Negeri. Contohnya seperti di Magetan, Jogja, Madura, Malang, Bali, Kalimantan, Jakarta, dan masih banyak lainnya.

Menurutnya, peminat sandal kulitnya di dalam Negeri juga tidak kalah dengan luar negeri. Penjualan di dalam negeri didukung dengan penjualan offline dan online.
Untuk satu harinya penjualan online sandal kulit miliknya kurang lebih 400 sampai 500 pasang.

“Kalau penjual online setiap harinya bisa menjual 400 sampai 500 pasang. Karena di online sudah terpola dengan baik dan didukung dengan influencer dengan iklan-iklan di TikTok maupun di Instagram, jadi lebih simpel dan ramai di online,” kata Muhammad Yani.

Sementara untuk penjualan offline, Muhammad Yani juga membuat sistem jemput bola untuk menanyakan perkembangan produk yang mereka jual atau motif baru untuk sandal kulit. Itu memang diperlukan komunikasi yang intens antara Muhammad Yani dan reseller.

Proses pengerjaan sandal kulit Giardo. (Erix/KabarTerdepan.com)
Proses pengerjaan sandal kulit Giardo. (Erix/KabarTerdepan.com)

Ditambahkan Muhamnad Yani, sandal kulit miliknya menggunakan kulit Sapi dengan jeni crazy horse yang memang notabenenya kulitnya memang lembut dan sangat nyaman. Apabila orang memakai sandal kulit miliknya pada pertama kali merasakan nyaman di kaki.

Dirinya mengaku untuk bahan didapat di dalam Negeri dan kulit Sapi menggunakan grade A.

Sementara untuk harga jual, sandal kulit milik Muhammad Yani dibanderol di pasaran yaitu di reseler Rp. 220.000 ribu. Untuk di online Rp. 194.000 ribu.

“Sandal kulit saya menggunakan kulit Sapi grade A dengan jenis Crazy Horse. Agar pembeli sandal kulit saya merasakan nyaman saat memakainya. Untuk bahan semuanya saya ambil di dalam Negeri. Tidak dari luar Negeri. Saya memberi merek sandal kulit saya GIARDO yang tentunya di kelas premium dan di higklas,” imbuh Muhammad Yani.

Muhammad Yani juga mengatakan, omset pendapatan perbulannya yang didapatkan dari menjual sandal kulitnya Rp 400 sampai Rp 500 juta. Produk sandal kulit tersebut diberi nama merk Giardo yaitu “Sandal Kulit Kualitas Ekspor Nyaman di Kaki Pas Di Hati”.

Muhammad Yani juga memberikan pesan untuk para perajin sandal yang hendak membuka usahanya. Antara lain jangan mudah menyerah dan putus asa apabila ada halangan di saat membuka usaha.

“Teruslah maju dan raih keinginanmu agar sukses kedepannya,” pungkasnya. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar