Kabupaten Mojokerto, kabarterdepan.com – Berniat menjual motor dengan cara menawarkan melalui media sosial OLX, justru Andik Cahayani (31) warga Jalan Arwana Blok A/10, Perum. Sooko Indah, Desa/Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa-Timur menjadi korban penipuan.
Motor Honda Vario W-6209-EP miliknya dibawa kabur calon pembeli setelah dipinjam dengan maksud untuk dicoba oleh pelaku, Sabtu (13/1/2024) sore.
Kejadian yang dialami korban berawal ketika Sabtu (13/1/2024) sekitar pukul 15.00 WIB korban ditemui oleh seorang laki-laki mengaku sebagai calon pembeli sepeda motor Honda Vario miliknya. Calon pembeli itu datang ke rumahnya.
Setelah negosiasi, korban sepakat jika sepeda motornya dibeli Rp 25 juta, namun pelaku minta mencoba motor tersebut.
Dengan polosnya korban menyerahkan motor tersebut untuk dicoba. Namun setelah ditunggu beberapa lama, motor tersebut tak kunjung kembali. Korban kemudian sadar menjadi korban penipuan. Korban kemudian melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Sooko.
“Sebelum bertemu pelaku, dua hari sebelumnya saya sering ditelepon oleh seseorang yang selalu mengaku sebagai calon pembeli sepeda motor saya. Namun karena saya curiga, akhirnya tidak selalu saya gubris (perhatikan),” katanya kepada Kabarterdepan.Com di rumahnya, Sabtu (13/1/2024).
“Sore ini tadi saya ditelepon seseorang yang mengaku sebagai calon pembeli motor dan mau datang menemui saya di rumah. Karena tidak merasa curiga, saya mencoba memperhatikan untuk saya persilahkan datang menemui di rumah,” imbuh Andik.
Masih kata Andik, selang beberapa waktu kemudian, pelaku datang berboncengan dengan seorang laki-laki. Pelaku kemudian minta izin mencoba motor tersebut. Tanpa menaruh curiga, korban pun mempersilahkannya.
“Saya sadar telah ditipu setelah pelaku pembawa motor saya tak kunjung kembali. Kejadian itu langsung saya laporkan ke Polisi dan isteri saya sempatkan meminta identitas laki-laki yang mengantar pelaku ke rumah saya. Dia mengaku hanya seorang ojek yang diminta mengantar pelaku ke rumah saya dan biasa mangkal di sekitar terminal Kertajaya Mojokerto,” pungkas Andik. (*)
