IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Gubernur Khofifah: 32 Persen Pegawai Pemprov Jatim Milenial

Screenshot 20230822 041647 Gmail
Gubernur Khofifah berswafoto bersama para PPPK di Graha Unesa, Senin (21/8/2023). (Humas Pemprov Jatim)

Surabaya, KabarTerdepan.com – Sebanyak 17.620 atau 32 persen dari 77.930 orang pegawai Pemprov Jatim masuk generasi milenial. Rincian status CPNS 18 orang, PNS 42.018 orang dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 13.073 orang. Sedangkan pegawai Non ASN sejumlah 22.821 orang.

Dari jumlah tersebut, pegawai PPPK yang berasal dari generasi milenial tidak sekadar mewujudkan birokrasi kompetitif dan berprestasi, melainkan turut memiliki andil mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Responsive Images

“Bila kita bisa mengelola generasi milenial dengan baik, kita yakin bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan menjadi Pemprov yang kompetitif dan berprestasi serta ikut andil menuju Indonesia Emas 2045,” katanya.

Hal ini disampaikan Gubernur Jatim Khofifah usai menyerahkan SK secara simbolis pada 3.525 PPPK hasil seleksi tahun 2022 di Graha Unesa, Senin (21/8/2023).

“Saya meyakini bahwa memahami karakteristik generasi milenial memiliki potensi dahsyat pada peningkatan kinerja para Kepala Perangkat Daerah,” katanya.

 

Dijelaskan, jumlah formasi rekrutmen PPPK tahun 2022 yang dibutuhkan sebanyak 3.811 orang. Rinciannya tenaga kesehatan 919 formasi, tenaga pendidikan 2.450 formasi dan tenaga teknis 442 formasi.

 

“Dari kebutuhan formasi tersebut, yang terisi 3.525 orang dengan rincian 857 tenaga kesehatan, 260 tenaga teknis, dan 2.408 tenaga pendidik. Dengan demikian, formasi yang belum terisi sejumlah 286 orang,” rincinya.

Khofifah mengingatkan manajemen SDM juga harus berubah. Tidak hanya fokus untuk mencukupi kebutuhan pegawai dari sisi jumlah saja, namun juga harus menitikberatkan kecukupan dari sisi kompetensi.

“Sekali lagi selamat bagi Anda semua yang berhasil lolos seleksi PPPK Formasi Tahun 2022. Anda orang-orang terbaik dan terpilih untuk menjadi abdi negara dan abdi masyarakat. Serta garda terdepan pelayanan kepada masyarakat, perekat persatuan dan kesatuan bangsa,” ujarnya.

Sementara itu, Novita (36) salah satu penerima SK PPPK asal Probolinggo mengaku senang  akhirnya menerima SK PPPK dari Gubernur Khofifah setelah 11 tahun mengabdi di SMK Negeri 1 Gending Kab. Probolinggo.

“Terimakasih banyak Ibu Gubernur, sudah memberi kesempatan istimewa ini kepada kami, Semoga provinsi Jawa Timur semakin Jaya,” kata Novita.

Hal senada disampaikan Rio Sabri Nauval Samudra (42). Ia mengaku bersyukur dan bangga menerima SK PPPK setelah  bekerja  di Dinas Sosial Jatim sebagai Pegawai Tidak Tetap (PTT) selama 14 tahun.

“Sangat senang sekali, mudah-mudahan ini menjadi pijakan awal untuk lebih baik berkarya di dunia pemerintahan melayani masyarakat. Semoga ke depan akan ada penyetaraan tunjangan PPPK dengan PNS, sehingga kesejahteraan pegawai semakin merata,” harapnya. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar