Kabupaten Grobogan, kabarterdepan.com – Awal tahun 2024 sejumlah paket rekonstruksi dan peningkatan ruas jalan di beberapa wilayah Kabupaten Grobogan mulai dilakukan dengan anggaran Rp 31.791.417.580.
Anggaran tersebut terdiri dari Angaran Belanja Pemerintah Daerah (APBD)
Kabupaten Grobogan sebesar Rp 8.508.877.580,- Kemudian Bantuan Pemerintah Provinsi (Banprov) Rp 15.000.000.000,-serta Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp 8.282.540.000,-
Sekertaris Dinas Pekerjaan Umun Dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Grobogan, Wahyu Tri Darmanto saat dikonfirmasi Jumat (16/2/24) siang, mengatakan untuk rencana realisasi APBD terbagi 25 paket, sedangkan Banprov terbagi 3 paket dan untuk DAK sendiri terbagi 2 paket pekerjaan.
“Di tahun 2024 ini, Total ada 30 paket pekerjaan peningkatan dan Rekonstruksi jalan di wilayah kabupaten Grobogan, lima di antaranya dari Banprov dan DAK,” tururya.
Lebih lanjut wahyu menjelaskan, saat ini ada 6 paket pekerjaan yang mulai dilaksanakan antara lain peningkatan ruas Jalan Tuko-Simo, Pulokulon senilai Rp 2,4 miliar, peningkatan Jalan Tambakan-Jatipecaron Kecamatan Gubug senilai Rp 495 juta, peningkatan ruas Jalan Karangwader-Leyangan, Penawangan senilai Rp 993,7 juta. Serta Peningkatan ruas Jalan Rejosari-Putatsari Grobogan senilai Rp 1,2 Miliar. Selain itu, ada juga peningkatan ruas Jalan Nambuhan-Warukaranganyar, Purwodadi senilai Rp 993,7 juta. Serta Jalan Wirosari-Karangasem senilai Rp 5,878 miliar.
Masih dalam keterangannya, untuk paket Wirosari-Karangasem yang saat ini dikerjakan menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Grobogan 2024.
Peningkatan ruas sepanjang 1,143 kilometer dengan lebar 5 meter itu diperbaiki dengan betonisasi dan Asphalt Treated Base (ATB) sepanjang 163 x 4,5 meter.
“Saat ini proyek mulai tahap pelaksanaan oleh CV. Tanjung Tirta Arta, masa pelaksanaan selam 240 hari kalender,” ungkap wahyu.
Disinggung tentang prioritas penanganan jalan di Grobogan pihaknya memaparkan dari 942 kilometer jalan, 814 kilometer dalam kondisi mantap. Sedangkan yang perlu diperbaiki sepanjang 128 kilometer
“Kita utamakan yang paling urgent serta prioritas dulu. Karena anggaran yang kita miliki juga terbatas,” pungkasnya. (kin).
