IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Dishub Kota Malang Prediksi Peningkatan Jumlah Kendaraan Hingga 10 Persen Jelang Nataru

Desain tanpa judul
Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, Rabu (20/12/2023) (Dinda/Kabarterdepan.com)

Kota Malang, Kabarterdepan.com – Peningkatan jumlah kendaraan menjelang liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (nataru) di Kota Malang diprediksi meningkat hingga 10 persen. Dinas Perhubungan Kota Malang menyiapkan berbagai proyeksi agar dapat menanggulangi kepadatan kendaraan.

Setiap tahunnya, Kota Malang yang merupakan bagian dari Malang Raya menjadi wilayah perlintasan saat liburan nataru tiba. Banyak wisatawan yang akan menuju ke Kota Batu kemungkinan akan melewati Kota Malang. Salah satu penyebabnya adalah kepadatan di Jalan Raya Karanglo (arah kedatangan dari Gerbang Tol Singosari) hingga Jalan Raya Giripurno.

Responsive Images

Apabila sudah terjadi penumpukan kendaraan, maka Pintu Keluar Tol Singosari bakal ditutup sepeti penerapan buka-tutup pintu tol tahun lalu. Arah kedatangan pun akan dialihkan ke Pakis-Madyopuro dan kendaraan diperkirakan melewati Jalan Laksda Adi Sucipto.

Selain itu, pada Pintu Keluar Tol Madyopuro juga diprediksi bakal mengalami peningkatan jumlah kendaraan. Kemacetan diperkirakan akan berdampak di sekitar Jalan Danau Jonge, Jalan Ki Ageng Gribig, hingga ke Jalan Sulfat.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menjelaskan peningkatan jumlah kendaraan pada liburan nataru hanya terjadi di titik-titik tertentu di Kota Malang. Seperti di pintu keluar tol, Jalan Ahmad Yani, Jalan Mayjend Sungkono, Pertigaan Kacuk, dan Daerah Gadang.

“Diprediksikan akan ada kenaikan sebesar 5-10 persen dari jumlah kendaraan dari nataru kemarin. Kalau dibanding lalu lintas hariannya, ya memang akan terjadi peningkatan,” ungkap Widjaja saat dikonfirmasi pada Rabu (20/12/2023).

Di lain sisi, Kampoeng Heritage Kajoetangan yang menjadi salah satu destinasi di Kota Malang juga sedang dipersiapkan untuk menyambut wisatawan, terutama dari segi lahan parkir. Ketersediaan lahan parkir akan ditata mulai dari pemasangan marka larangan parkir, penataan parkir bagi roda empat, hingga penataan kemiringan parkir 30 derajat

“Dan termasuk dari Jalan Semeru, perempatan Jalan Bromo-Semeru hingga ke Jalan Bromo itu parkirnya akan disiapkan di sisi kiri jalan. Di Jalan Jendral Basuki Rahmat, area Kajoetangan juga demikian, parkir akan diposisikan di sebelah kiri yang artinya di sebelah barat jalan,” jelas Widjaja.

“Ini kita upayakan, namun namanya juga tingkat volume kendaraan begitu tinggi, tolong dimaklumi. Jadi perlu adanya kerjasama dari semua pihak, baik pengendara itu yang harus bersabar dan masyarakat juga demikian,” lanjutnya.

Widjaja menjelaskan penataan lahan parkir untuk destinasi wisata yang ada di Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen tersebut akan berlaku seterusnya. Hal tersebut merupakan tindak lanjut penataan rekayasa lalu lintas di kawasan sekitar Kampoeng Heritage Kajoetangan. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar