IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Bupati Mojokerto Kunjungi Desa Tangguh Bencana di Kecamatan Gondang

Avatar of Redaksi
Kecamatan Gondang
Bupati Mojokerto Kunjungi Desa Tangguh Bencana di Kecamatan Gondang

MOJOKERTO,-Selain tanggap terhadap musibah alam, Desa Tangguh Bencana (Destana) yang dibentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, juga diharapkan mampu tanggap bencana nonalam seperti pandemi Covid-19 saat ini. Pesan tersebut disampaikan Bupati Mojokerto Pungkasiadi, dalam kunjungannya di tiga Destana Tanggap Covid-19 wilayah Kecamatan Gondang yakni Destana Begaganlimo, Dilem dan Kalikatir, Senin (3/8) pagi.

“Kabupaten Mojokerto saat ini ada di zona merah (risiko tinggi) penyebaran Covid-19. Tercatat kasus terkonfirmasi 514 kasus, dan sembuh 366 (update per 1 Agustus 2020). Destana awalnya kita bentuk untuk ketangguhan bencana alam. Namun, pandemi Covid-19 saat ini juga masuk bencana, dalam kategori nonalam,” kata bupati di Balai Desa Begaganlimo.

Responsive Images

Lebih lanjut terkait pandemi Covid-19, Pemkab Mojokerto pun terus berupaya menanggulangi pandemi ini bersama. Mulai dari penyelamatan kesehatan masyarakat, pemaksimalan Jaring Pengaman Sosial (JPS), pemulihan ekonomi, dan keamanan.

Bupati mengajak seluruh warga masyarakat untuk terus disiplin protokol kesehatan demi upaya mencegah, memutus dan menangani mata rantai penyebaran pandemi. Apresiasi juga diberikan kepada segenap masyarakat yang sudah berperan aktif dalam mencegah, memutus dan menanggulangi Covid-19 di lingkungan masing-masing.

“Bencana harus dideteksi sejak dini dengan kajian-kajian dan penanganan yang tepat. Saya apresiasi desa yang sudah membentuk dan menyiagakan relawan-relawan Covid-19. Dengan disiplin protokol kesehatan dan peduli keamanan lingkungan, seluruh warga juga telah ikut menjadi relawan bagi dirinya sendiri,” tambah bupati di Balai Desa Dilem.

Selain tanggap bencana alam dan non alam, bupati juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Mojokerto tidak akan berhenti membangun kemajuan daerah. Meski saat ini keuangan daerah mengikuti refocusing dan realokasi anggaran (untuk penanggulangan Covid-19), bupati menjamin bahwa pembangunan akan terus dimaksimalkan.

“Memang kita ikuti aturan refocusing dan realokasi anggaran untuk penanganan pandemi. Tapi, untuk BK Desa tidak ikut dikurangi. Jadi, pembangunan di desa bisa lanjut. Perlu saya tegaskan juga bahwa taat membayar pajak, turut mempengaruhi kemajuan pembangunan daerah. Terima kasih pada desa-desa yang taat melaksanakan pembayaran pajak tepat waktu. Sebab, pajak itu berasal dari masyarakat dan akan kembali lagi manfaatnya untuk masyarakat,” terang bupati di lokasi terakhir kunjungan gedung kampus III Adi Buana Desa Kalikatir.

Acara ditutup dengan penyerahan bantuan berupa sembako untuk lansia, serta logistik penanggulangan Covid-19 seperti APD dan perlengkapannya.

Responsive Images

Tinggalkan komentar