Surabaya, kabarterdepan.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur (BI Jatim) menyiapkan uang kartal sebesar Rp 23,2 triliun untuk memenuhi kebutuhan uang masyarakat pada momen Ramadan dan Idul Fitri 2024. Jumlah tersebut akan disebar di 500 titik layanan penukaran di seluruh wilayah Jatim.
Kepala Perwakilan BI Jatim, Erwin Gunawan Hutapea, mengatakan jumlah uang yang disiapkan untuk penukaran maupun untuk alokasi penarikan uang melalui mesin ATM pada Lebaran tahun ini meningkat empat persen dibandingkan uang kartal untuk Lebaran pada 2023.
“Realisasi uang yang dibutuhkan masyarakat di Jatim untuk Lebaran pada tahun lalu adalah Rp 22,3 triliun. Tahun ini ditingkatkan sedikit empat persen menjadi Rp 23,2 triliun,” ujar Erwin usai acara Kick-Off Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2024 di Kantor Perwakilan BI Jatim, Surabaya, Selasa (19/3/2024).
Erwin menjelaskan, jumlah uang yang disiapkan tahun ini sudah dihitung berdasarkan koordinasi dengan seluruh perbankan di Jatim. Jumlah itu juga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang akan mendapatkan layanan penukaran di 500 titik di Jatim.
“Kita lakukan layanan penukaran yang secara terpadu dengan 10 bank di Grand City Mall, dan dalam rangka mendukung momen mudik Lebaran, layanan penukaran uang juga akan berada pada titik-titik seperti rest area tol, dan hub-hub transportasi di Jatim. Mudah-mudahan Bank Indonesia dengan dukungan seluruh perbankan dapat menyediakan uang Rupiah agar masyarakat dapat melaksanakan Lebaran dengan baik,” jelasnya.
Menurut Erwin, tahun ini Bank Indonesia memang memberikan pembatasan penukaran uang kartal agar seluruh masyarakat dapat terlayani dengan baik. Dalam satu paket penukaran berisi uang pecahan Rp 5.000, Rp 10.000, hingga Rp 20.000 dengan nilai total Rp 4 juta per paket.
“Saya juga mengimbau agar masyarakat melakukan penukaran uang pada titik dan tempat yang merupakan layanan perbankan, jangan dilakukan pada oknum-oknum di pinggir jalan karena kita tidak tahu keaslian uang Rupiah tersebut, dan jumlahnya pasti tidak sesuai dengan uang yang ditukarkan,” ungkapnya.
Erwin juga mengajak masyarakat agar secara bijak menggunakan uang dalam berbelanja atau tidak belanja berlebihan agar tidak terjadi kenaikan harga-harga barang atau inflasi tinggi, serta agar tidak memaksakan diri untuk berbelanja lebih yang dapat mendorong masyarakat terjebak dalam utang dan akan memberatkan di masa depan.
Dalam kegiatan Kick-Off Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2024 ini sebelumnya telah dilakukan secara nasional pada 15 Maret 2024, dan pada Selasa (19/3/2024) dilakukan Kick-Off secara bersamaan oleh seluruh kantor Bank Indonesia.
“Kegiatan Serambi 2024 ini merupakan wujud komitmen Bank Indonesia sebagai bank sentral dalam menyediakan uang Rupiah dalam jumlah yang sesuai kebutuhan masyarakat dan dengan kondisi yang layak edar,” pungkas Erwin. (Catur).
