IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Jateng Siapkan 100 Kali Gerakan Pangan Murah untuk Turunkan Harga Beras

Avatar of Redaksi
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nama Sudjana. (Ahmad/kabarterdepan.com)
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nama Sudjana. (Ahmad/kabarterdepan.com)

Semarang, kabarterdepan.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) sebanyak 100 kali hingga Idul Fitri 1445 H atau Lebaran 2024 untuk menstabilkan inflasi dan menurunkan harga beras di pasaran.

Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana di kantornya usai meninjau kegiatan GPM di halaman Kantor Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jateng, Jumat (15/3/2024).

Responsive Images

“Sampai saat ini sudah terealisasi 72 kegiatan GPM,” ungkapnya.

Menurutnya, penggencaran GPM dilakukan karena hingga kini harga sejumlah komoditas kebutuhan pokok masyarakat mengalami kenaikan, terutama beras.

Nana menyebutkan harga beras medium sekitar Rp 15.000- Rp 16.000 per kilogram dan beras premium di kisaran Rp 19.000- Rp 20.000 per kg. Sementara harga komoditas cabai, telur dan daging juga fluktuatif.

Selain menstabilkan inflasi, lanjutnya, GPM juga dimaksudkan membantu keterjangkauan masyarakat membeli bahan pangan.

Menurutnya, harga komoditas di GPM lebih murah jika dibandingkan dengan harga di pasar karena Pemprov Jateng memberikan subsidi transportasi kepada para vendor.

“Alhamdulillah, pelaksanaan GPM cukup ramai. Ini terus kami gelorakan, tidak hanya provinsi, tetapi nanti dari kabupaten/kota melakukan hal sama,” kata Nana.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jateng, Dyah Lukisari. (Ahmad/kabarterdepan.com)
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jateng, Dyah Lukisari. (Ahmad/kabarterdepan.com)

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jateng Dyah Lukisari menambahkan bahwa pemilihan Kabupaten Magelang sebagai lokasi GPM karena pernah masuk dalam kategori Indeks Perkembangan Harga (IPH) tinggi.

“Selain itu, Kabupaten Magelang menjadi salah satu daerah dari 17 kabupaten dengan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah,” tutupnya.(Ahmad)

Responsive Images

Tinggalkan komentar