Hampir selama seminggu Warga Desa Pakel diserang oleh PT Bumisari Maju Sukses melalui pihak keamanan kebun dan beberapa orang suruhannya, beberapa merupakan preman bayaran dan oknum keamanan. Hal ini seperti yang diungkap dalam rilis Rukun Tani Sumber Rejo Pakel (RTSP) yang diunggah beberapa waktu lalu oleh akun Instagram @rukunpakel.
Sejak Selasa (5/03/2024) pondok yang dibuat oleh salah satu anggota RTSP dirusak. Lalu Sabtu (9/03/2024) sekelompok orang dari keamanan kebun dan preman bayaran. Mereka merusak pondok lagi, tidak hanya itu mereka juga merusak tanaman selain itu menutup akses jalan. Pada Minggu (10/03/2024) RTSP melihat kembali keamanan PT Bumisari Maju Sukses, preman bayaran dan buruh kebun, kurang lebih seratus lima puluh orang.
Mereka merusak tanaman, menebangi tanaman pisang, dan kembali merusak pondok lagi. Lalu RTSP berjaga-jaga karena takut mereka merusak lagi. Di saat RTSP berjaga, mereka mendatangi kemudian menantang. Rata-rata mereka membawa senjata tajam seperti celurit dan pedang. Mereka melakukan intimidasi dan mencoba memancing emosi.
Di hari yang sama saat malam, anggota RTSP berpatroli untuk mengamankan lahan yang dirusak. Tiba-tiba salah seorang anggota RTSP diserang orang tidak dikenal, dia dipukul dibelakang hingga pingsan. Kemudian dia dilarikan ke Puskesmas. Setelah itu RTSP melihat keamanan kebun dan orang-orangnya bersliweran di lahan dan mencoba memancing amarah.
Kemudian pada Kamis (14/03/2024) RTSP kembali melihat pihak perkebunan sekitar tiga ratus orang masuk ke lahan. Mereka merusak tanaman, terdapat kurang lebih dua hektar yang mereka rusak dan ada tiga pondok yang kembali dirusak dan dibakar. Lalu RTSP datang ke lahan untuk mempertahankan tanaman.
Mereka, pihak perkebunan, membawa senjata tajam mendekati RTSP yang sedang berjaga, lalu memancing kemarahan dan mengitimidasi. Bahkan ada salah seorang bagian dari kebun tersebut membawa senjata api dan ditembakkan ke udara sebanyak 2 kali. Mereka pun terus mendorong dan menyerang. Bahkan anggota RTSP yang Ibu-ibu mengalami luka-luka berdesakan dengan pihak kebun.
Mendengar kabar tersebut, Aksi Kamisan Surabaya yang merupakan sebuah aksi yang dilakukan setiap hari Kamis untuk menyuarakan terkait penegakan Kasus Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia. Pada Kamis (21/03/2024) kembali berdiri di depan Gedung Grahadi Surabaya dengan mengangkat tajuk “Selesaikan Konflik Agraria di Desa Pakel dan Bebaskan Tiga Petani Pakel” sebagai bentuk solidaritas terhadap Tiga Petani Pakel yang tak kunjung dibebaskan dan Warga Desa Pakel yang baru-baru ini sempat di serang dan di intimidasi oleh PT Bumisari Maju Sukses.
Aksi Kamisan Surabaya pun mengajak Masyarakat Kota Surabaya untuk turut bersolidaritas. Aksi Kamisan Surabaya juga mendesak agar:
1. Dihentikannya perusakan lahan warga desa Pakel;
2. Dihentikannya Intimidasi dan represi terhadap petani Pakel
3. Diwujudkannya reforma argaria yang berkeadilan;
4. Dihentikannya kriminalisasi pejuang lingkungan dan Hak Asasi Manusia (HAM);
5. Dicabutnya Hak Guna Usaha (HGU) PT Bumisari Maju Sukses;
6. Dibebaskannya 3 Petani Pakel.
Penulis : Dimas Kuswantoro
Eksplorasi konten lain dari Kabar Terdepan
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.