Kabupaten Mojokerto, KabarTerdepan.com- Menerapkan pola hidup sehat, masyarakat harus mengerti pola makan yang baik dan benar yaitu makan 3 kali sehari dan mengkonsumsi cemilan cukup 2 kali sehari antara makan pagi hingga siang dan antara makan siang hingga malam malam.
Hal itu disampaikan Bupati Ikfina saat melaksanaan program Tilik Deso Mirsani Masyarakat (Bulik Soima) di Dusun Grogol, Desa Kepuhpandak, Kecamatan Kutorejo, pada Rabu, (30/8/2023) siang
“Makan itu 1 porsi, misalnya sarapan pagi, piring nasinya dibagi tiga. Nasinya 1/3 piring dan tidak boleh penuh. Setelah itu ambil sayur dan sayur itu juga harus 1/3 piring dan jumlahnya harus sama dengan nasinya. kemudian sisanya dibagi dua, separo diisi lauk dan separonya dikasih buah,” paparnya.
Bupati Ikfina juga mengatakan, dalam menerapkan pola hidup sehat, seseorang bisa terhindar dari obesitas. Karena obesitas dapat menyebabkan sakit pada area persediaan terutama di daerah lutut.
“Gemuk juga membuat kadar gula tinggi yang menyebabkan kencing manis, kolesterol, serta menjadi sumber penyakit lainnya,” jelasnya.
Sementara itu, terkait dalam penggunaan minyak goreng, Ikfina mengatakan, dalam mengolah makanan sebaiknya diolah dengan metode dikukus. Ketika mengolah makanan dengan menggunakan minyak cukup hanya lima sendok makan dalam sehari. Karena penggunaan minyak goreng yang berlebihan juga sangat berpengaruh pada kesehatan seseorang.
“Itu hanya masalah kebiasaan, dan kalau minyaknya sudah hitam tidak boleh dipakai karena itu sumber penyakit yang dapat menyebabkan stroke dan serangan jantung yang diakibatkan dari minyak yang membuat darah kental,” pesannya.
Program yang diinisiasi Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto tersebut dilaksanakan sebagai salah satu upaya dalam mendengarkan keluhan dari masyarakat. Kegiatan Bulik Soima ini diadakan di salah satu rumah keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial RI.
Pada kegiatan diikuti lebih dari 40 KPM, Bupati Ikfina juga menjelaskan terkait pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan terhadap bayi yang baru dilahirkan.(*)